BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 26 Oktober 2009

Aku yang tidak sempat mengenalmu...

Aku tidak menyangka kalau pagi itu adalah waktu yang mendekati hebusan nafas terakhirmu. Jika saja waktu itu boleh aku tebak.. mungkin saja akan aku habiskan waktu lebih lama lagi duduk didekatmu, menyentuh tanganmu... tetapi aku pikir keadaanmu akan jauh lebih baik.. sakit yang engkau derita akan sedikit berkurang sehingga kata-kata yang mampu terucap dari bibirku saat itu hanyalah "Sabar ki karaeng…, sudah mi kita kasih keluar apa yang kita mau kasih keluar…? Ini untuk kebaikanta' ji juga karaeng… Insya Allah perjalanan ta' akan dimudahkan.. ntah perjalanan untuk kembali kepada kami keluargata'.. atau perjalanan menuju sang pencipta".

Meski tidak banyak, engkau telah menyentuh hatiku dan meninggalkan kesan yang sangat mendalam untukku. Sebelum aku menikah, keramahanmu membuatku takjub… tutur kata yang kau ucapkan seakan-akan selalu membuatku nyaman dan selalu membuatku merasa "diterima" di linkungan keluargamu, keluarga calon suamiku… engkau sudah membuatku merasa seperti seorang menantu sebelum aku menjadi menantumu yang sebenarnya.

Satu kalimat yang tidak pernah aku lupakan, bahkan tidak mungkin aku lupakan… "Kalau kamu sudah menikah nanti dengan Annas, kita juga foto seperti itu…" katanya sambil menunjuk je arah foto keluarga yang sangat besar ukurannya menghiasi ruang tamu itu, foto dirinya bersama dengan kesepuluh anak dan menantunya…. "Kita foto seperti itu.. dan kamu pasang dirumahmu…". Rencana itu yang selalu membuat ku menangis setiap kali mengingatnya… yang selalu membuatku berdoa setiap kali melihatmu terbari lesuh lemah tak berdaya dirumah sakit, akupun berusaha berbicara kepadamu dari hati ke hati.. "Cepatki sembuh karaeng.. na ada tong foto ta' sama-sama…" harapku dalam hati.

Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau terkadang aku merasa iri saat mendengar cerita-cerita lago-lagoku yang lain, yang menceritakan betapa akrabnya mereka dengan dirimu.. bertapa indahnya waktu-waktu yang mereka habiskan bersamamu.

Aku adalah menantumu yang baru yang hanya bisa mendengarkan ceritra-ceritra tentangmu… tentang kesenangan-kesenanganmu, tentang apa yang membuatmu marah, tentang bagaimana rajinnya engkau dengan shalat-shalat sunnahmu, tentang bagaimana engkau merayakan ulang tahunmu bisa sampai 3 kali dalam setahun… tentang kebaikan hati mu yang aku yakin masih melekat dihati semua orang yang pernah mengenalmu.

Aku memang tidak mengenalmu begitu dekat, tetapi dari ceritra-ceritra tentangmu yang aku dengar, dan dari raut wajahmu bisa engkau gambarkan betapa bangganya engkau telah membesarkan anak-anakmu yang hebat, dengan keberanian dan ketegaran yang luar biasa kau membesarkan anak-anakmu sendirian setelah suamimu meninggalkanmu 21 tahun yang lalu. Kasih sayang, cinta, ketegasan dan kedisiplinan yang engkau tunjukkan kepada anak-anakmu menjadikan mereka seperti sekarang ini.

Di 75 tahun hidupmu didunia, engkau meninggalkan 10 orang anak, 10 orang menantu, 28 orang cucu-cucu yang menggemaskan, dan sejuta kesan yang indah di setiap hati semua orang yang pernah mengenalmu. 1 tahun 8 bulan terakhir engkau habiskan dengan terbaring lemah tak berdaya, aku yakin itu tidak seperti kelihatannya, aku yakin di waktu itu engkau menyibukkan diri dengan terus berdzikir kepada sang Khalik, engkau sibuk berdoa untuk kami anak-anakmu yang akan engkau tinggalkan, engkau sibuk membersihkan diri sebelum engkau bertemu dengan penciptamu.

Aku yang tidak sempat mengenalmu lebih dekat, aku yang tidak sempat berbakti padamu… tidak banyak yang bisa aku lakukan untukmu.. ibu, didalam setiap sujudku, disetiap sembahyangku… aku selalu mendoakanmu, semoga Allah yang Maha bijaksana memberikan yang terbaik untukmu… aku yang selalu yakin kalau doa-doa yang engkau panjatkan pasti terkabulkan… karena itu aku selalu memintamu berdoa untukku.. seperti saat anakku Maya akan melakukan ujian masuk perguruan tingginya… kumohon agar engkau turut mendoakannya.. dan Alhamdulillah dia pun lulus.. begitupula saat hendak melahirkan cucu-mu yang ke 28… kusempatkan diri ke kamarmu dan memohon agar engkau turut mendoakan agar persalinanku berjalan dengan baik, sehingga aku dan bayiku bisa lahir dengan selamat… dan alhamdulillah anakku Fadhilla Merdekawathy lahir dengan selamat, sehat dan sempurna… aku yakin engkau bisa merasakan kehadirannya disampingmu setiap kali mati lampu, atau bosan didalam kamarku, dia merasa jauh lebih tenang saat berada dikamarmu, tidur disampingmu….

Aku yang tidak sempat mengenalmu lebih dekat, aku yang tidak sempat berbakti padamu… tidak banyak yang bisa aku lakukan untukmu.. ibu.Ki pamopporanga' karaeng…

Ya Allah, ampuni dosa-dosa ibu mertuaku ya Rabb…sayangilah keterasingannya,sertailah kesendiriannya,temani kesepiannya,tentramkan keresahannya,curahkan kepadanya kasih-Mu ya Rabb, kasih yang membuatnya tidak memerlukan kasih siapa pun selain kasih-Mu... amin, amin, ya Rabbal alamiin…


.** mengenang Ibunda H. Patta Sugi Kr. LebangWafat 16 Oktober 2007, dikebumikan di Penguburan Keluarga Raja Arungkeke – Kab. Jeneponto


Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Senin, 12 Oktober 2009

Lost some weight...

I've lost some weights, tapi kok gak keliatan yaa... yg pasti kebaya dan jeans kebangsaanku dah cocok lagi... And I need to loose more weight... Bukan karena ingin lebih kurusan, tp biar lebih sehat....

Kenapa foto cuma keliatan muka'nya aja, soalnya selain badan ekha yg turun, pipi juga makin hari makin turun... Hehehe...

Susunan fotonya:
April 2009 with Mommy
July 2009 with Maya and Baby Fia
Agustus 2009 with Fia and Dilla
September 2009 with hubby
Oktober 2009 with Cini'


Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 09 Oktober 2009

Sebuah Pengakuan

Hoo. Tuhan, aku bukanlah ahli syurga
Juga tak mampu menahan siksa neraka
Kabulkan tobat ampuni dosa - dosaku
Hanyalah engkau pengampunan dosa hamba-Mu

Dosa - dosaku tak terhitung bagai debu
Ya.. Illahi, terimalah amal tobatku

Sisa umurku berkurang setiap hari
Dosa - dosaku makin bertambah Ya.. Illahi

Hamba yang berdosa datang bersimpuh menyembah-Mu
Mengaku menyeru memohon ampunan-Mu
Mengaku menyeru memohon ampunan-Mu



Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 07 Oktober 2009

With my angels...

Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 02 Oktober 2009

Kangen

You're here right beside me, but seems you so far away...

Tidak seperti biasanya...
Tidak ada pelukan...
Tidak ada manja-manjaan...
Tidak ada curi-curi pandang...

Sebenarnya kamu ada dimana sayang..?

Aku kangen...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 01 Oktober 2009

Katanya

Katanya begini...
Kok begitu..

Katanya ini...
Kok itu...

Bingung... Sebenarnya the reason u're leaving itu apa seh...?!? Ini apa ituu...

Trying to get away from some sleepless night, or u're there to attend something for real...

So tell me please...


Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®