Trying to be good...

Diatas angkutan umum, 8 penumpang perempuan...
hanya 2 orang yang tidak memakai Jilbab.

Di Mall atau pusat pertokoan jumlah perempuan yang mengenakan jilbab semakin banyak, Alhamdulillah...

Seorang anak yang berada dalam gendongan ibunya rewel, mengutak ngatik kepala ibunya, dan nyaris saja jilbab ibu itu terlepas.

Seorang anak berusaha meyakinkan ibunya untuk mengijinkannya mengenakan Jilbab.

Seseorang memutuskan untuk mengenakan Jilbab karena yakin ini salah satu jalan untuk mendekatkan diri pada Rabb-nya.

Ditempat lain, seorang suami melarang isterinya mengenakan jilbab karena alasan.. kepanasan lah, keliatan tua lah, bahkan hilang kecantikannya.

Perempuan selalu dituntut untuk menjadi isteri yang soleha bagi suaminya... isteri yang patuh, penurut dan mendengarkan kata suaminya... karena mereka mayakini satu hal, satu hal kalau suami tidak ridha pada kita, maka Allah-pun begitu,

Beberapa kutipan hadist dibawah ini:

“Jika aku boleh memerintahkan seseorang untuk menyembah yang lain, aku akan memerintahkan istri untuk menyembah suaminya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Seorang perempuan tidak patuh pada suaminya dan dia tidak akan mampu tanpa suaminya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

“Engkau sama dekatnya dengan Surga dan sama jauhnya dari Neraka sebagaimana dekatnya engkau dalam melayani suamimu”, dan dalam riwayat lain “suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Betapa tingginya dan mulianya kedudukan seorang suami dimata Allah.

lalu bagaimana dengan suami yang melarang isterinya mengenakan Jilbab?

bagaimana dengan suami yang lebih senang melihat isterinya berpenampilan modern ketimbang berpakaian muslim menutup aurat dan perhiasannya....?

Apakah dosa seorang isteri tidak mengenakan jilbabnya karena "dilarang" oleh suami?
Saya yakin mereka hanya berusaha menjadi isteri yang baik yang mendengarkan apa kata suaminya, berusaha melakukan apa yang di perintahkan oleh suaminya.

Apakah dosa bagi seorang isteri jika menolak untuk menanggalkan jilbabnya karena ketakutannya pada Allah lebih besar dibandingkan dengan rasa takut pada suaminya..??

Hati yang Luka....

ya Allah,
dekatkanlah aku dengan kesabaran-Mu.

Tunjukkan kebesaran-Mu ya Rabb dengan memberikan ku kesabaran untuk
menerima diperlakukan seperti ini.

Tunjukkan kebesaran-Mu ya Rabb dengan memberikan keikhlasan hati untuk
menerima diperlakukan seperti ini.

Dia sedang sakit,
dia sedang galau, perasaannya sedang tidak enak dan mungkin itu
mbuatnya murka kepadaku.

Aku memang merasa tersakiti dan terlukai, aku merada di zholimi tp
jangan biarkan perasaan ini menguasaiku ya Rabb...

ampuni dosa2x, sehatkan badannya.. dan percantik perilakunya ya Rabb
sehingga tidak akan ada lagi yg merasa tersakiti seperti aku, dan
diatas segalanya aku hanya memohon karuniakan kepadaku kesabaran dalam
menghadapi semuanya ya Rabb.

Salam dan shalawat ku curahkan untuk Nabi Muhammad Saw.

amin, amin, ya Rabbal alamiin....

Arisan

“jangan liat dari jumlahnya, liat dari kebersamaan yang bisa kita ciptakan setiap bulannya…”

Well, begitu alasannya kenapa arisan selalu diadakan. Tapi tetep ajah, setiap kali menjelang arisan, doa harus dikencangkan, dan harap-harap cemas agar nama kita naik.

“tante ekha, doa’nya apa… kok bisa namanya yang naik….”

Bukan hanya itu, arisan jaman sekarang bisa dijadiin ajang bagi para ibu-ibu untuk memamerkan barang barunya, ntah itu baju kah, tas kah, asesoris kah… apa saja yang bisa di perlihatkan.

“Hm… kayaknya baju yang ini dah pernah dipake diacara arisan 2 bulan lalu deh…, hmmm yang lain, yang lain….”

Disisi lain, arisan ini juga bisa di jadikan sebagai lahan bisnis bagi mereka yang bisa mencuri peluang didalamnya… berdagang misalnya…

“bisa di cicil kok bu.. kan kita ketemu lagi bulan depan…”.

Ya begitulah saya mengenal arisan.

Sebelum saya menikah, saya hanya sibuk di kantor mengurus pekerjaan kantor, dan tidak ada waktu untuk ikutan arisan atau berinvestasi didalamnya. Setelah menikah… setelah saya perhatikan waktu dan pengeluaran saya begitu banyak dihabiskan didalamnya.

Dengan berbagai jenis nama… antara lain: Arisan Lago atau Arisan bersaudara, ini pesertanya isteri-isteri ipar saya yang jumlahnya 10 orang, 300rb/orang selama 10 bulan.

Arisan Mall, arisan yang wajib dilaksanakan di mall… 200rb/orang selama 20 bulan… (lama juga….)

Arisan Nebeng, kalo yang ini enak, soalnya 200rb/orang selama 40 bulan… (Luama banget) ini gak perlu ngeluarin duit buat konsumsi namanya juga nebeng… kalo ada arisan wajib kita nebeng didalamnya.

dan masih banyak lagi,..

but to be honest… jangan liat dari jumlahnya, tapi lihat dari usaha kita semua agar kita bisa terus bersilaturahmi satu sama lain…

lihat, dengar... dan rasakan...

“janganlah selalu berbicara lewat kata kata dari bibir saja, janganlah selalu mendengar suara hanya dengan telinga, janganlah selalu melihat dengan mata, karena semua itu dapat menipu, tapi berusahalah untuk berbicara, mendengar dan melihat dengan Hati, dimana didalamnya terdapat sebuah kebenaran sejati”

•• dia yang menyebalkan ••

•• dia yang menyebalkan ••

dia menikmati semuanya,
uangnya,
kasih sayangnya,
peehatiannya,
dan hartanya.....

yet... dia masih saja belum merasa beraykur

yet... dia masih merasa belum puas, dan terus meminta, meminta, dan
meminta terus

tanpa peduli dan tanpa membuktikan sedikitpun usahanya untuk menjadi
orang yg lebih baik, menjadi anak yang mampu membanggakan orang
tuanya, tidak sedikitpun....

tidak sedikitpun membuat ku merasa kalau dia pantas mendapatkan apa
yang sudah dia dapatkan selama ini....

kenapa begitu sulit bagiku menerimanya, semakin aku berusaha keras
untuk mencintainya, mendekatinya, merangkulnya, dia semakin jauh,
semakin menjengkelkan? semakin merepotkan, dan semakin membuatku
geram, bahkan murka sekalipun....

mungkin aku masih harus berusaha lebih keras lgi... so Ya Rabb,
kuatkan aku, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.

Sent from my iPhone