BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 26 Desember 2009

Knowing...

Kenapa setelah tahu dia kemaren ke rumah sakit untuk menjenguk kemenakannya, sedangkan untuk menjengukku iparnya dia tidak pernah sempat.

Jarak antara rumahku dan rumah sakit hanya 2 menit dengan kendaraan. Tapi kenapa dia tidak begitu perduli untuk datang membesukku...? Padahal aku juga sakit?
Kedatangannya tentu akan membuatku senang...?

Tapi dia gak datang, dia lebih perduli pada dia yg ada didalam ruma sakit, kemenakannya ketimbang aku... Yang juga mengharapkan kehadirannya.

Hari ini dia bertanya.. Akankah aku datang, hmm...
Ntahlah... Belum kuputuskan...

Aku hanya bisa mendoakanmu dr jauh, semoga lekas sembuh yaa...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 25 Desember 2009

Aku harus sembuh...

Diare ini bener-bener membuatku gila, sampe2 ekha harus dipisahkan oleh bidadarie-bidadarie kecilku... Fia dan Baby D.

Untung ada Hadi, sepupuku yg dengan setia menemani apalagi disaat sakit perut, maggku dan infeksi saluran kemihku kambuh bersamaan dengan diareku...

Anak sulungku (dr suamiku) benar-benar tidak bisa kuharapkan, disaat aku bener-bener membutuhkan seseorang untuk menemaniku saat sedang sakit begini, dia lebih memilih ke kampus, padahal terang kemaren sudah tidak final, tidak kuliah... Ya, kampus mungkin menjadi alasannya supaya dia bisa ketemuan dengan pacarnya. Mungkin.. Akhh, semoga aku salah....

Bidadarieku Fia, well dia masih terlalu dini untuk ekha harapkan. Yang membuatku sedih adalah bungksuku.. Baby D, baru 2 jam terpisahkan olehku, dia sudah mulai rewel, dan ingin segera berada dipelukanku.. Dalam keadaan sakit yg tak terkira, dia hanya mau aku... Sampai aku berfikir untuk memeriksa perutnya, jangan-jangan dia juga sakit.. And there, kudapati pampers yg dia kenakan dipasang begitu ketat membuatnya tidak nyaman sampe harus merasakan kesakitan....

Hmm...

Baru 2 jam, gimana kalau aku harus meninggalkan anakku dengannya beberapa waktu lebih lama, akhirnya kuputuskan untuk tetap membiarkannya tidur disampingku, meskipun aku dalam keadaan tidak sehat sekalipun.

Dalam keadaan sakit seperti itu, Fia masih sekali2 datang melihatku, sedangkan sulungku... Jangankan mau bertanya keadaanku bagaimana, ke kamarku saja masih bisa dihitung dengan jari. Dia punya kesibukan sendiri didalam dunianya yg saya yakin tidak ada aku didalamnya.
Mungkin ini yg menjadi resiko menjadi ibu tiri.

Perut, pinggang, dan ulu hatiku masih terlalu sakit, dan obat yg kuminum membuatku istirahat dan tertidur, saat terbangun kulihat pukul 00.30 pagi, Baby D masih tidur terlelap disampingku. Dan disana kulihat botol susu baby D kotor semua, no body care anough to wash it up, and they know am so sick to do all that..

Akhh...

Aku harus sembuh, karena kalau aku sakit siapa yg akan peduli pd baby D, anak sulungku hanya bersikap manis kalau ada bapaknya disampingku, padaku dia berbaik hati kalau ada maunya.. Kalau ada perlunya, selebihnya tak sedikitpun ada ketulusan yg ada dihatinya selain meminta, meminta tanpa mau memberi perhatian sedikitpun...

Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...



Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 22 Desember 2009

Catatan kecil untuk Mammiku di hari ibu...

Mammi,
Terima kasih telah membesarkan kami dengan penuh cinta dan kasih sayang...
Sehingga kami semua bisa menjadi seperti sekarang ini...

Mammi,
Terima kasih untuk ketabahan dan ketegaran yang engkau tunjukkan saat kepergian Pappi, dan terus mencurahkan kepada kami kehangatan dan perhatian yg tak terhingga.

Mammi,
Terima kasih untuk keserdehanaan yang kau ajarkan pada kami, sehingga kami belajar untuk terus mensyukuri apa yang ada...

Mammi,
Terima kasih untuk kesabaran yang kau tunjukkan kepada kami, sehingga kami juga tegar menghadapi kerasnya kehidupan dunia.

Mammi,
Maafin ekha ya mah, krn ekha sering ngerasa mammi ngebeda-bedain anak-anaknya, padahal skarang ekha ngerti kalau mammi sebisa mungkin tidak seperti itu, mammi hanya berusaha menjadi ibu yang terbaik dengan melindungi kami anak-anakmu...

Mammi,
Ekha sadar kalau apa yang mammi bilang itu benar, bukannya mammi pilih kasih atau ngebedai-bedain anak-anakta'... Mammi hanya memberikan exxtra perhatianmu kpd anak-anakmu yg lebih membutuhkannya. Bukan karena aku sudah tdk membutuhkan perhatianmu lagi.. Tp karena mammi mungkin menganggap ada yang lebih bisa memberikan perhatian yang lebih kepadaku.

Mammi,
Maafin ekha yah, kalau mungkin ekha belum bisa bahagiakan mammi, tp sekuat tenaga ekha sedang berusaha mah, ekha berusaha setiap hari.
Mammi,
Ekha sadar, ekha tidak punya banyak uang untuk membelikan mammi bunga, atau cinci berlian, atau tas mahal seperti yg biasa mereka lakukan dihari ibu, tp dengan ijin Allah, ekha khususkan semua pahala dr amal dan ibadah yg ekha kerjakan dihari ibu ini disedekahkan hanya untukmu mammiku sayang.

Mammi,
Terima kasih telah membesarkan kami dengan penuh cinta dan kasih sayang...
Sehingga kami semua bisa menjadi seperti sekarang ini...

Mammi,
Terima kasih untuk ketabahan dan ketegaran yang engkau tunjukkan saat kepergian Pappi, dan terus mencurahkan kepada kami kehangatan dan perhatian yg tak terhingga.

Mammi,
Terima kasih untuk keserdehanaan yang kau ajarkan pada kami, sehingga kami belajar untuk terus mensyukuri apa yang ada...

Mammi,
Terima kasih untuk kesabaran yang kau tunjukkan kepada kami, sehingga kami juga tegar menghadapi kerasnya kehidupan dunia.

Mammi,
Maafin ekha ya mah, krn ekha sering ngerasa mammi ngebeda-bedain anak-anaknya, padahal skarang ekha ngerti kalau mammi sebisa mungkin tidak seperti itu, mammi hanya berusaha menjadi ibu yang terbaik dengan melindungi kami anak-anakmu...

Mammi,
Ekha sadar kalau apa yang mammi bilang itu benar, bukannya mammi pilih kasih atau ngebedai-bedain anak-anakta'... Mammi hanya memberikan exxtra perhatianmu kpd anak-anakmu yg lebih membutuhkannya. Bukan karena aku sudah tdk membutuhkan perhatianmu lagi.. Tp karena mammi mungkin menganggap ada yang lebih bisa memberikan perhatian yang lebih kepadaku.

Mammi,
Maafin ekha yah, kalau mungkin ekha belum bisa bahagiakan mammi, tp sekuat tenaga ekha sedang berusaha mah, ekha berusaha setiap hari.
Mammi,
Ekha sadar, ekha tidak punya banyak uang untuk membelikan mammi bunga, atau cinci berlian, atau tas mahal seperti yg biasa mereka lakukan dihari ibu, tp dengan ijin Allah, ekha khususkan semua pahala dr amal dan ibadah yg ekha kerjakan dihari ibu ini disedekahkan hanya untukmu mammiku sayang.

Mammi,
Selamat hari ibu ya.. Semoga engkau selalu menjadi ibu yang selalu berbahagia, sehat walafiat, dan senantiasa dalam lindungan Allah Swt. Yakin dan ingatlah selalu kalau kami anak-anakmu selalu ada untukmu, selalu bersamamu dalam suka dan dukamu, dan tidak akan pernah berhenti menyayangi dan menghormati dirimu.

Saya sayangki' mah....
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Senin, 21 Desember 2009

Hidup ini...

Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan, nikmatilah.

Hidup adalah tantangan, hadapilah.

Hidup adalah anugerah, terimalah.

Hidup adalah pertandingan, menangkanlah.

Hidup adalah tugas, selesaikanlah.

Hidup adalah cita-cita, capailah.

Hidup adalah misteri, singkapkanlah.

Hidup adalah kesempatan, ambillah.

Hidup adalah lagu, nyanyikanlah.

Hidup adalah janji, penuhilah.

Hidup adalah keindahan, bersyukurlah.

Hidup adalah teka-teki, pecahkanlah.

Uang, kebahagiaan, kesuksesan, cinta, dan seks, hanyalah bagian-bagian KECIL dari hidup.

Hidup adalah mengejar yang terbaik dalam semua prioritas yang terpenting dalam hidup, yaitu:

Bangkit dari Kegagalan, Membangun Karakter, Memiliki Integritas, Menjadi seperti apa diri kita kita seharusnya, Mencapai Semua Impian Terbaik Kita, dan Memberikan yang terbaik bagi sesama...

Hidup adalah membuat hidup lebih PENUH arti...({}).

Selamat memulai minggu ini dgn penuh semangat dan sukses untuk kita semua...

***retrieved from my blackbeery messenger, msgs Received from k Refi this morning...***


Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 12 Desember 2009

Am not happy...

Ask me again..
Whether am happy or not on my 20 months of marriage.

Sebelum menikah aku berdoa semoga bersamanya aku bisa lebih dekat dengan Rabb-ku... Jika ketidakbahagiaan ini aku peroleh agar aku bisa lebih dekat-Nya...

Ya Allah, ya Rabb...
Aku ikhlas...

Aku memang lemah,
Aku memang tidak kuat, tp aku mampu kecintaan-Mu padaku mampu menepis semua itu...

Karena itu ya Rabb...
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.., dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.

Jangan biarkan aku putus asa, karena aku yakin Engkau tidak suka dengan hambahmu yg putus asa...,

Jangan biarkan aku terpuruk, karena aku yakin keterpurukan itu akan membuatku jauh dari-Mu...,

Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...



Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 08 Desember 2009

Dia datang lagi...

Perasaan itu datang lagi
Perasaan yg membuat hatiku panas dan nyaris terbakar,
Perasaan yg selalu hadir setiap kali aku mendengar nama HESTY...

Who is she?
I just have no idea about her, except that she's single, and incredibly rich business woman from Surabaya who happen close to my man, my man's best friends and even my man's family.

I can assure you that this jealossy feeling wouldn't exist if my man just know how to introduce me to this particulae collague.

Cemburu buta katanya..
But HELLO...!!!
Ada juga kok suami yg care enough pada perasaan isterinya dengan memperkenalkan rekan bisnisnya pada isterinya.

Artinya my man yang gak tanggap dengan hati aku, atau he's too dam* busy to think about anything else but my feelings. Rrrgghhh....

Terkadang aku jadi berfikir, baru 2 tahu aku hidup bersamanya... Dan aku yakin 2 tahun itu tekanan darahku meningkat. Gimana dengan dia yang pernah hidup bersama 20 tahun ya...?
Bagaimana orang gak meninggal pada usia yg terbilang muda.

Huh.. He's just a little diffrent from others, and that difference really is bothering me...

Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu. Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.

Hanya kepada-Mu tempat aku berlindung dr resah dan gundah hati, hanua pada-Mu tempat aku berlindung dr rasa malas dan tamak, dan hanya padamu tempat aku berlindung dr keperkasaan orang yang lalim....

Ya Allah, jauhkanlah prasangka burukku kepada orang-orang dan hidarkanlah aku dr prasanka buruk orang-orang. Utamanya prasangka burukku tentang beberapa orang tertentu... Termasuk dia.


Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu. Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu...

Amin ya rabbalalamiin...


Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 02 Desember 2009

Yang ditinggal, sakit hati...

Akhirnya dapat kabar juga dari dia. Foto-foto yg dikirimkannya jujur saja sempat bikin ekha down, secara... Harusnya ekha juga ada difoto itu... Bertiga dengan Fia.

Tepat minggu lalu, aku sudah membayangkan berada disana, foto-foto kanan kiri, window shopping sana sini, bertiga bersama suami dan kk fia.

Tepat minggu lalu, aku sudah membayangkan Baby D didalam pangkuan mamagigo atau susan, tempat dimana kutitipkan buah hatiku. Tepat minggu yang lalu aku membayangkan hari dan malam yang akan kulewati bersama suamiku di batam dan spore tanpa kehadiran buah hatiku.

Tepat minggu yang lalu, aku tidak berhenti berdoa dan berharap semoga kecemasan itu hilang... Kecemasan akan berubahnya keputusan dia yang berjanji membawaku ke batam bersama kk Fia.

Tapi apa yang aku cemaskan benar-benar terjadi saat kudengar dia mulai mengeluh ttg mahalnya harga tiket, tentang banyaknya biaya2 yg harus diselesaikan untuk pembangunan rumah kami. Wajahnya mulai surut, dibibirnya hanya bisa keluar kata-kata keluhan, ngedummel, mengenai hal-hal yg kecil.. Yg berujung ke pengharapan akan pengertianku untuk tidak perlu ikut ke batam, dengan alasan yg baru... Baby D.

Betapa egoisnya saya, karena saya tetep ngotot untuk ikut, saya tetep mau ikut meski dia bilang NO SHOPPING there, saya tetep mau ikut meski harus meninggalkan baby D beberapa hari bersama susan dan mamagigo, whatever it is... Saya tetep mau ikut... dengan alasan saya butuh refreshing, 11 bulan terakhir saya habiskan dirumah, hamil, mengurus rumah, melahirkan dan mengurus anak.. Saya butuh sedikit hiburan yang lebih dari sekedar membaca buku dan jalan-jalan ke mall. Saya Harus Ikut...!?!

Malam pun kuhabiskan dengan berdoa, dan berdoa.. Dengan penuh harap dan cemas, semoga suamiku tetap membawaku ke batam/spore bersamanya...

Pagi itu... Apa yang kucemaskan benar2 terjadi.

I am not going, alasannya kasihan Baby D harus ditinggal... "Siapa yg jaga Dillah-dillahku kodong..., tega kamu mah... Senang-senang di Batam, anakmu disini..."
Rasanya seperti ditusuk dalam-dalam perlahan-lahan sampai sakitnya begitu terasa.

Enak benner dia ngomong seperti itu, pikirku. Saya yg tidak pernah keberatan kalau dia harus pergi dinas keluar kota tanpa membawaku, krn dr awal memang dia tidak pernah mau mengajak, atau menawarkan untuk pergi bersamanya, tp kenapa yang ini membuat saya begitu sakit hati, sampai nyaris membuatku putus asa.... Lagi-lagi keegoisan saya membuat saya merasa dia memang tidak pernah suka, tidak pernah mau, bahkan tidak pernah peduli untuk membuatku senang sekali-sekali... Untuk apa dia membuat saya merasa senang diawal kl akhirnya hanya membuatku takkes, untuk apa dia repot2 menyuruh saya mengurus pasport baru, memutuskan agar Maya tahun baru di jakarta karena saya dan fia akan ikut ke batam/spore bersamanya.

Sayang, saya ini type isteri yang penurut, dengan keyakinan kalau ridha Allah datang melalui ridha-nya... Kalau dia ridha saya ikut, maka Allah pun meridhai kepergian saya bersamanya... Kalau dia melarang berarti Allah tidak ridha dengan ikutnya aku bersamanya.

Air mataku sampai kering menangis, saat mengirimkannya sms yang berisikan betapa teganya dia mempermainkan perasaanku, teganya dia menjanjiku, membuatku senang dan pada akhirnya membtku sedihnya minta ampun... Dengan hebatnya dia bisa membuatku merasa begitu dicintai dan disakiti dalam sekejap mata.

Typical me, jika ada saja yg membuatku merasa tidak enak hati... Aku selalu mengambil air wudhu dan melakukan shalat sunnah, saat itu kebetulan saya akan melakukan shalat dhuha.. Dengan khusyuk aku berdoa... Agar Allah yg Maha Penyayang memberiku kekuatan dan ketabahan menghadapi penyakit hatiku saat itu. Sakit hati karena dibikin takkes.

"Wahai Dzat yang mampu membolak-balikkan hati setiap hambahnya, Waha Dzat yg berkuasa atas alam semesta ini... Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb... Engkau yg membukakan hatinya sehingga dia dengan tulus berniat dan berjanji membawaku ke batam/spore bersamanya... Maka kumohon ya Rabb, kuatkan hatiku... Ikhlaskan hatiku, tuluskan hatiku untuk menerima keputusannya yg tidak mau membawaku pergi bersamanya, bukankan pintu hatiku ya Rabb agar aku menerima dengan ikhlas alasan-alasannya, dan rela menerima janji yang tidak dia tepati. Kukembalikan ini semua kepada-Mu ya Rabb, Engkau yg Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambah-Mu... "

Subhanallah...

Seusai shalat, perasaanku jauh lebih baik... No more "NGOYO" feelings, kusadari keegoisanku, kudekap Baby D erat-erat and say... Of course aku gak akan sanggup melewati satu hari dan malam tanpamu... Apalagi pergi 5 hari bersamanya, bagaimana mungkin mommy bersenang2 disana bersamanya dan kk fia sedangkan kamu disini mungkin kepanasan krn mati lampu, rewel krn kangen bauku (geer...), no way... Kamu masih terlalu kecil untuk mommy tinggal jauh nak. Kalau anak itu adalah rahmat bagi orang tua, maka orang tua macam apa saya yang menjauh dari rahmat-Mu hanya karena ingin memuaskan hatiku.

Astagafirullah, dia benar... Bukan alasan tiket mahal, atau mau beli bahan bangunan... Atau alasan apapun itu, tidak ada alasan yg lebih reasonable selain alasan meninggalkan Baby D disini.

Mungkin karena sadar kalau dia telah sangat melukai hatiku, dia akhirnya memesan tiket untukku dan kk fia utk pergi bersamanya, dia menyuruhku mempersiapkan segalanya, termasuk meyakinkan dirinya ada yang bisa menjaga Baby D selama kami berada diluar kota. But no way... Mau dibawa ke London sekalipun, ogaah... If I have to leave my baby D behind.

Thank you, but no thanks.
"Pergi meki, saya nda marahji, saya ikhlas, saya nda mungkin tinggalkan baby D..."

And here you go... Some pictures of hisself, di Singapore. Ada sedikit bisikan dihati... "Harusnya aku juga ada disana..". Lalu kutatap gadis mungil dipangkuanku yg sedang tidur lelap, mendengkur kayak abis nyuci piring segudang... This is my now, it's all worthwhile.

Aku ini seorang isteri yang mengharapkan ridha Allah lebih dari amalan yg aku kerjakan. Menyenangkan hati suami sama dengan menyenangkan Allah. Ridha Allah datang karena keridhaan suami.

Gak sepantasnya aku mengeluh krn kelelahan, atau butuh refreshing sekalipun. Gak seharusnya aku terbawa emosi atau Ngoyo akan sesuatu sampai menyusahkan hati suami... Mengurus suami, anak dan rumah tangga, adalah tugas utamaku, tugas yg mulia... Dilarang keras mengharap imbalan atas apa yg kita kerjakan... So, jangan berharap yg muluk2... Dijanji aja kita harusnya sudah senang, kalau janji itu gak ditepati, toh itu urusan dia dengan yang diatas.
Dan kalaupun ada janji yang ditepati, itu namanya rejeki tak terduga... Bersyukurlah..!!!


Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Fanaa

Kuingin jadi matahari
Tapi matahari malah pengin jadi awan
Kuingin jadi awan
Tapi awan pengin jadi hujan

Memang hidup kadang dipenuhi keinginan

Keinginan memicu usaha
tetapi keinginan tanpa syukur justru membuat stress dan menyengsarakan diri sendiri.


Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®

Subhanallah...

Ya Allah, kelalaianku dalam bersyukur, sedikitpun tidak menghalangi-Mu untuk menyempurnakan kebaikan-Mu.

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan (Potongan ayat dr surah Ar Rahman)"
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®