BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 02 Januari 2010

Tidak berasa seperti ibunya...

Anak-anak dari suamiku, ada yang manggil Mammi ada yang manggl tante...

Kalau Fia nangis, dia nyari Maya, bukan mammi...
Kalau Maya pergi, dia nelpon kerumah hanya untuk menanyakan Fia, bukan mammi...

Kalau mereka ada apa-apa, butuh apa-apa, mereka saling cari satu sama lain, kl stuck.. Ngomongnya ke bapaknya, bukan pada mammi...

Di depan bapaknya, si sulung selalu bersikap manis dan memanggilku dengan sebutan mammi, tp saat tidak berada disamping bapaknya, sy hanyalah seorang "tante ekha" yang dinikahi bapaknya.

Didepan bapaknya, si tengah menciumku, menuruti perintah bapaknya. Tp saat hanya ada kami berdua dia bilang "Mamaku Maya, bukan Mammi"

Harusnya kata-kata seperti itu tidaklah merisaukan hatiku, tp ntah kenapa, meski itu datangnya dr gadis kecil berusia kurang dr tiga tahun...
Tidak jarang aku menangis, untuk kehadiran Baby D memberiku semangat baru... Paling gak, aku punya harapan.. Kalau semoga kelak, anak-a yang lahir dari rahimku mungkin akan memperlakukanku dengan lebih baik.. Jauh lebih baik dari perlakuan mereka...

Dirumah ini, Mammi adalah namaku.. Bukan berarti ibu atau mama tetapi berarti perempuan yang dinikahi oleh pemilik rumah ini. Aku yang memilih suamiku, aku yg memilih untuk memelihara dan membesarkan anak-anak suamiku... Dan mungkin ini adalah harga yang harus aku bayar untuk meraih kebahagiaan yang sebenarnya...

Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

0 komentar: