Galau...

"Mama, tante kanang bilang Mama'ku bobo diatas rumahnya tante kanang.."
"Tante kanang siapa..?"
"Tante kanang ronggo..." Jawabnya.

Kaget juga waktu fia ngomong seperti itu.. Yang saya takutkan akhirnya mulai keluar dari mulutnya...

"Siapa bilang Fia?"
"Tante kanang.... Mama'ku bobo beng.. "

Aku akhirnya ngetes Fia dengan bertanya...

"Mama apa fia..? Kalau mamanya Fia itu mammi... (Sambil memegang dadaku), yg diatas rumah kr. Ronggo itu siapa dong... Ya dendee" candaku...
"Setan... Setan mama di'..."

Aku nggak bisa ngomong apa-apa kecuali terdiam sedih dan mencari tahu ke pembantuku apa benar ada pembicaraan seperti itu antara lagoku dengan anakku...

Katanya benar.. Tapi fia saat itu tetap ngotot kalau yg tidur dikamar bersama adik Dhila adalah mamanya, tp si tante bilang.. "Bukan... Itu yg sama dhila mammimuu... Mamminya Dhila.. Yg bobok diatas itu mama'mu..". Dan fia pun otaknya jalan.. "Kalau dia mama'ku kenapa paeng nda turun2 dr atas"....

Saya nda tau apa maksudnya itu kr. Kanang bicara seperti itu dengan fia...
Maksudku... Akan ada satu saat dia tahu siapa saya sebenarnya tp tidak seperti ini, tidak dr mulut orang lain...

Jadi ingat ceritanya Maya, anak pertamaku.. Yg biasa digituin sm neneknya, dibilang kl dia bukan cucu-nya lah.. Atau apanya lah.. Selalu mendapatkan perlakuan atau dibisikin dengan kata-kata yg sedikit tidak menyenangkan ttg dirinya... Dan sy jadi kebayang kalau satu saat... Fia mendengar itu dr orang lain... Dan bertanya.. "Siapa mama-ku...?!?!"

Ya Allah dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone