hebat memang dia karena kali ini dia berhasil membuatnya galau... saya ingat betul percakapan hari saat itu, dan dengan tidak ada perasaan bersalahnya.. dengan gaya dan muka cueknya seakan akan saya bisa merasakan kegalauan yg dialami dirinya. Seoalh dia menelan ludahnya sendiri dan tidak mau bercerita kepadaku karena dia yakin apa yang akan saya katakan... sejak awal saya tidak pernah setuju kalau anaknya dijadikan honor di kantor KPU, karena saya yakin kuliahnya yang sisa berapa sememster lagi akan terbengkalai... logikanya aja... dia gak kerja aja kuliahnya udah nggak beres apalagi apalagi kalau dia kerja... dan sekarang ini akan dia jadikan alasan kenapa dia tidak selelsai-selesai... but then again, anak ini kan tau diri mungkin ya kalau dia tidak ada hubungan apa=apanya dengan orang yang selama ini dengan tulus membesarkan dia memelihara seperti layaknya darag gdagingnya sendiri, jd live still go on... like she thinks "well, masalah buat lo....". lagi-lagi tersersit dipikiran ku... untung dia bukan anak saya, dan jelas dari cara bicara dan tingkahnya saja malaikat juga tahu she brought up NOT BY ME!!! ALhamdulillah... i mean if she cares ya, pasti yang ada sekarang she works her a*s hardoff to be graduated as soon as possible.. tapi apa.. sekarang dia malah senang menghabiskan waktu lama-lama mengerjakan skripsinya tanpa ada rasa tanggung jawab sedikitpun, bahkan lebih gilanya lagi pembicaraan bbrp bulan yang lalu dia malah berencana langsung lanjut ke S@, LOL... hahahaha S1 aja elom kelar, tanda-tandanya aja belom ada.. mo langsung S2 pula.. hellow...8nyodorincermin... pagi tadi... setelah beberapa tidak mengajak saya bicara seakan-akan saya nggak eksis, sperti yang bisa dikira... dia baru berbicara atau menatap saya kalau ada perlunya saja... "Tan Ek, saya mau beli handphone"... saya ingat lagi hari itu saat saya beraik hati mau menawarkan 1 juta untuk tamah-tambahi pembeli handphonenya yang dia jual, saking dia pikirinya ini saya masih orang lain jadi waktu saya bilang saya mau kasih 1 juta dia masih berharap lain juga uang dari bapaknya... haa..?? maksud looh...?? padahal dia tau betul untuk memberi-nya 1 juta pasti saya juga akan minta dari suamiku.. masa dia hitungnya beda-beda. mending juga selama ini dia jadi anak yang manis dirumah saya dengan senang hati mungkin bisa membujuk bapaknya untuk memberinya lebih, tapi aduuh sudah sombong dan kuttunya minta ampun... how dare you to expect to get more... huhhh.... you, it's always been you that bothers me.. and the more ignore you the more annoying you are.. ya Allah dekatkan aku dengan sabar-Mu, dekatkan aku dengan Sabar-Mu...
Selasa, 05 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar