BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 08 Juni 2009

anakku bukan anakku...


kata orang, orang hamil gak boleh mikir macem-macem.. tapi sumpah justru selama hamil yang ada saya paling suka mikir macam-macam... seperti beberapa hari terakhir ini.. dimana ketakutan ku ini adalah ketakutan yang well.. mungkin gak beralasan....

resiko menjadi isteri kedua,
1. gak akan berhenti dibanding-bandingkan dengan isteri pertamanya... dan ini datangnya dari segala arah, atas bawah kiri kanan...
2. gak akan pernah lepas dari bayang-bayang isteri pertama...

tapi kedua tantangan besar diatas saya yakin bisa saya lewatin pelan-pelan.. meski lama... tapi saya yakin bisa.. dan yang sedang saya hadapi sekarang adalah.... anak sulung dari isteri pertama... dimana dengan anak kedua saya, saya yakin saya masih bisa cope dengan dia, masih punya banyak waktu untuk bonding our love, one another... secara dia masih berumur 2 tahun, dan di 11 bulan umurnya, aku sudah mulai hadir didalam hidupnya...

tapi yang sulung.. anak gadisku yang berumur 19 tahun, anak gadis yang menjadi anak kesayangan suamiku, anak gadis yang jaraknya hanya 10 tahun lebih muda dari ku....

apa yang harus saya katakan pada gadis kecilku kalau dia sudah mulai mengerti dan bertanya padaku..." Mammi, kenapa saya harus manggil kamu mammi atau mamah, sedangkan kakak Maya memanggilmu Tante Eka?"

Tidak jarang saya mengeluarkan air mata setiap kali membayangkan kejadian seperti itu... atau setiap kali mendengar seorang kemenakanku memanggilku dengan sebutan Mammi, sedangkan dia anakku sendiri hanya memanggilku dengan sebutan Tante... mungkin saat ini Allah sedang berbicara padaku, agar aku bisa lebih sabar menghadapinya... agar aku tidak pernah lelah untuk berhenti berdoa dan berharap-harap cemas pada-Nya, agar aku bisa lebih mencintai anak-anakku dengan caraku sendiri tanpa mengharapkan balas dari mereka sedikitpun... eventhough how she addressed me... saya percaya, ada yang namanya "satu saat" Allah dengan segala kebesaran-Nya berkenan mengetuk dan membuka-kan pintu hatinya agar dia memanggilku Mammi..

Ya Allah Ya Rabb…

Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya…

Bimbinglah aku untuk… Melawan orang-orang yang menhianatiku dengan kesetiaan…

Membalas orang-orang yang mengabaikanku dengan kebajikan…

Memberi orang-orang yang bakhil kepadaku dengan pengorbanan…

Menyambut orang-orang yang memusuhiku dengan kasih saying…

Menentang orang-orang yang menggunjingku dengan pujian…

Ajarilah aku untuk terus berterima kasih kepada kebajikan dengan menutup mata dari keburukan…

Ya Allah Ya Rabb…

Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya…

Hiasilah kepribadianku dengan hiasan para salihin..

Berilah aku busana kaum muttaqin dengan menyebarkan keadilan, menahan kemarahan, meredam kebencian, menjadi sabar, mempersatukan perpecahan, mendamaikan pertengkaran, menyiarkan kebaikan, menyembunyikan keburukan, memelihara kelemah-lembutan, memiliki kerendah-hatian, berprilaku yang bijak, memegang teguh mendirian, menyenangkan dalam pergaulan, berbicara yang benar walaupun berat, menganggap sedikit kebaikan walaupun banyak dalam ucapan dan perbuatan, menganggap banyak keburukan walaupun sedikit dalam ucapan dan perbuatan…

Ya Allah …

Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu....

2 komentar:

Tansus mengatakan...

Tidak semua keinginan kita HARUS terwujud kan?...
sabar....
Tuhan pasti punya alasan kenapa "anak pertama" tak memanggilmu mammi...
bukan brarti hanya karena dia TIDAK MAU...
tp mungkin juga karena TIDAK PANTAS....

Yang terjadi itu "kode" dr Tuhan

^ea mengatakan...

iya sist... I agree
i know.. ibu hamil harus banyak banyak sabar.. harus banyak-banyak ikhlas....

many thanks sist...