Cerita para pembantu...

Asisten rumah tangga istilah kerennya sekarang...

Alhamdulillah banget kalo besok saya sudah bisa mulai bekerja, artinya saya tidak harus menghabiskan banyak waktu dirumah memikirkan betapa "menjengkelkannya" serumah dengan pembantu-pembantu saya ini...

Aslinya saya harus disuruh belajar sabar, mungkin cobaan saya ya dari mereka ini...

TATI
Itu pembantu yg paling senior, tugasnya sebenarnya membersihkan, masak dan jaga anak.. Makanya gajinya lebih banyak dibanding kan dengan dua pembantu saya lainnya... Tapi semenjak dia sakit keliatannya.. Makin hari pantatnya makin susah diangkat... Dapur makin gak beres, plus semua pekerjaan yg harusnya suaminya bersihkan harus dia kerjakan, secara suaminya itu kuttunya bukan main...

ITA
Kalau ini pembantu saya yg paling belagu, gimana gak belagu... Jelas-jelas saya dirumah ada pekerjaan dan dia masih masuk dalam daftar orang yg saya gaji, eh malah tiap hari harus disibukkan oleh melamar kerja ksana kemari... Ya mungkin karena menganggap dia yg lulusan SMA ini terlalu hebat untuk jd seorang pembantu...

Kalau ini anak emas anak suami saya, karena dia badannya paling besar tapi paling malas goyang... Alasannya selalu ngejagain Kya (anak bayi 1 tahun 3 bulan saya). Paling malas "karaeng" sama saya, dan paling masa bodoh didapur, dan kerjaannya nontoooooooon terus, ya mungkin karena selama ini terlalu sy manjakan dengan film2 korea yg saya belikan, ternyata makin hari makin malas..

Dan saya bisa pastikan tensi saya naik karena tingkah laku ITA dan TATI yang makin hari makin menjengkelkan..


HASNI
Kalau ini adiknya tati, yang kerja dan tenaganya 4 kali lipat dibanding Ita sama Tati, umur baru 14 tahun, tapi Alhamdulillah semua bisa dia kerja, meski masih harus dibilangin... Well at least, dia ini yg paling sopan diantara ketiga pembantu saya... Saya berharap dia betah disini..

Dan setiap hari saya harus berhadapan dengan ketiga orang ini, yg dua diantara mereka menjengkelkannya setengah mati..



Ya Allah, dekatkan aku dengan sabar-Mu ya Rabb... Amin Allahumma Amin

Powered by Ekawathy Annas using Telkomsel BlackBerry®