Kenapa setelah tahu dia kemaren ke rumah sakit untuk menjenguk kemenakannya, sedangkan untuk menjengukku iparnya dia tidak pernah sempat.
Jarak antara rumahku dan rumah sakit hanya 2 menit dengan kendaraan. Tapi kenapa dia tidak begitu perduli untuk datang membesukku...? Padahal aku juga sakit?
Kedatangannya tentu akan membuatku senang...?
Tapi dia gak datang, dia lebih perduli pada dia yg ada didalam ruma sakit, kemenakannya ketimbang aku... Yang juga mengharapkan kehadirannya.
Hari ini dia bertanya.. Akankah aku datang, hmm...
Ntahlah... Belum kuputuskan...
Aku hanya bisa mendoakanmu dr jauh, semoga lekas sembuh yaa...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Sabtu, 26 Desember 2009
Knowing...
Diposting oleh ^ea di 12.58 0 komentar
Jumat, 25 Desember 2009
Aku harus sembuh...
Diare ini bener-bener membuatku gila, sampe2 ekha harus dipisahkan oleh bidadarie-bidadarie kecilku... Fia dan Baby D.
Untung ada Hadi, sepupuku yg dengan setia menemani apalagi disaat sakit perut, maggku dan infeksi saluran kemihku kambuh bersamaan dengan diareku...
Anak sulungku (dr suamiku) benar-benar tidak bisa kuharapkan, disaat aku bener-bener membutuhkan seseorang untuk menemaniku saat sedang sakit begini, dia lebih memilih ke kampus, padahal terang kemaren sudah tidak final, tidak kuliah... Ya, kampus mungkin menjadi alasannya supaya dia bisa ketemuan dengan pacarnya. Mungkin.. Akhh, semoga aku salah....
Bidadarieku Fia, well dia masih terlalu dini untuk ekha harapkan. Yang membuatku sedih adalah bungksuku.. Baby D, baru 2 jam terpisahkan olehku, dia sudah mulai rewel, dan ingin segera berada dipelukanku.. Dalam keadaan sakit yg tak terkira, dia hanya mau aku... Sampai aku berfikir untuk memeriksa perutnya, jangan-jangan dia juga sakit.. And there, kudapati pampers yg dia kenakan dipasang begitu ketat membuatnya tidak nyaman sampe harus merasakan kesakitan....
Hmm...
Baru 2 jam, gimana kalau aku harus meninggalkan anakku dengannya beberapa waktu lebih lama, akhirnya kuputuskan untuk tetap membiarkannya tidur disampingku, meskipun aku dalam keadaan tidak sehat sekalipun.
Dalam keadaan sakit seperti itu, Fia masih sekali2 datang melihatku, sedangkan sulungku... Jangankan mau bertanya keadaanku bagaimana, ke kamarku saja masih bisa dihitung dengan jari. Dia punya kesibukan sendiri didalam dunianya yg saya yakin tidak ada aku didalamnya.
Mungkin ini yg menjadi resiko menjadi ibu tiri.
Perut, pinggang, dan ulu hatiku masih terlalu sakit, dan obat yg kuminum membuatku istirahat dan tertidur, saat terbangun kulihat pukul 00.30 pagi, Baby D masih tidur terlelap disampingku. Dan disana kulihat botol susu baby D kotor semua, no body care anough to wash it up, and they know am so sick to do all that..
Akhh...
Aku harus sembuh, karena kalau aku sakit siapa yg akan peduli pd baby D, anak sulungku hanya bersikap manis kalau ada bapaknya disampingku, padaku dia berbaik hati kalau ada maunya.. Kalau ada perlunya, selebihnya tak sedikitpun ada ketulusan yg ada dihatinya selain meminta, meminta tanpa mau memberi perhatian sedikitpun...
Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 08.25 0 komentar
Selasa, 22 Desember 2009
Catatan kecil untuk Mammiku di hari ibu...
Mammi,
Terima kasih telah membesarkan kami dengan penuh cinta dan kasih sayang...
Sehingga kami semua bisa menjadi seperti sekarang ini...
Mammi,
Terima kasih untuk ketabahan dan ketegaran yang engkau tunjukkan saat kepergian Pappi, dan terus mencurahkan kepada kami kehangatan dan perhatian yg tak terhingga.
Mammi,
Terima kasih untuk keserdehanaan yang kau ajarkan pada kami, sehingga kami belajar untuk terus mensyukuri apa yang ada...
Mammi,
Terima kasih untuk kesabaran yang kau tunjukkan kepada kami, sehingga kami juga tegar menghadapi kerasnya kehidupan dunia.
Mammi,
Maafin ekha ya mah, krn ekha sering ngerasa mammi ngebeda-bedain anak-anaknya, padahal skarang ekha ngerti kalau mammi sebisa mungkin tidak seperti itu, mammi hanya berusaha menjadi ibu yang terbaik dengan melindungi kami anak-anakmu...
Mammi,
Ekha sadar kalau apa yang mammi bilang itu benar, bukannya mammi pilih kasih atau ngebedai-bedain anak-anakta'... Mammi hanya memberikan exxtra perhatianmu kpd anak-anakmu yg lebih membutuhkannya. Bukan karena aku sudah tdk membutuhkan perhatianmu lagi.. Tp karena mammi mungkin menganggap ada yang lebih bisa memberikan perhatian yang lebih kepadaku.
Mammi,
Maafin ekha yah, kalau mungkin ekha belum bisa bahagiakan mammi, tp sekuat tenaga ekha sedang berusaha mah, ekha berusaha setiap hari.
Mammi,
Ekha sadar, ekha tidak punya banyak uang untuk membelikan mammi bunga, atau cinci berlian, atau tas mahal seperti yg biasa mereka lakukan dihari ibu, tp dengan ijin Allah, ekha khususkan semua pahala dr amal dan ibadah yg ekha kerjakan dihari ibu ini disedekahkan hanya untukmu mammiku sayang.
Mammi,
Terima kasih telah membesarkan kami dengan penuh cinta dan kasih sayang...
Sehingga kami semua bisa menjadi seperti sekarang ini...
Mammi,
Terima kasih untuk ketabahan dan ketegaran yang engkau tunjukkan saat kepergian Pappi, dan terus mencurahkan kepada kami kehangatan dan perhatian yg tak terhingga.
Mammi,
Terima kasih untuk keserdehanaan yang kau ajarkan pada kami, sehingga kami belajar untuk terus mensyukuri apa yang ada...
Mammi,
Terima kasih untuk kesabaran yang kau tunjukkan kepada kami, sehingga kami juga tegar menghadapi kerasnya kehidupan dunia.
Mammi,
Maafin ekha ya mah, krn ekha sering ngerasa mammi ngebeda-bedain anak-anaknya, padahal skarang ekha ngerti kalau mammi sebisa mungkin tidak seperti itu, mammi hanya berusaha menjadi ibu yang terbaik dengan melindungi kami anak-anakmu...
Mammi,
Ekha sadar kalau apa yang mammi bilang itu benar, bukannya mammi pilih kasih atau ngebedai-bedain anak-anakta'... Mammi hanya memberikan exxtra perhatianmu kpd anak-anakmu yg lebih membutuhkannya. Bukan karena aku sudah tdk membutuhkan perhatianmu lagi.. Tp karena mammi mungkin menganggap ada yang lebih bisa memberikan perhatian yang lebih kepadaku.
Mammi,
Maafin ekha yah, kalau mungkin ekha belum bisa bahagiakan mammi, tp sekuat tenaga ekha sedang berusaha mah, ekha berusaha setiap hari.
Mammi,
Ekha sadar, ekha tidak punya banyak uang untuk membelikan mammi bunga, atau cinci berlian, atau tas mahal seperti yg biasa mereka lakukan dihari ibu, tp dengan ijin Allah, ekha khususkan semua pahala dr amal dan ibadah yg ekha kerjakan dihari ibu ini disedekahkan hanya untukmu mammiku sayang.
Mammi,
Selamat hari ibu ya.. Semoga engkau selalu menjadi ibu yang selalu berbahagia, sehat walafiat, dan senantiasa dalam lindungan Allah Swt. Yakin dan ingatlah selalu kalau kami anak-anakmu selalu ada untukmu, selalu bersamamu dalam suka dan dukamu, dan tidak akan pernah berhenti menyayangi dan menghormati dirimu.
Saya sayangki' mah....
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 09.56 0 komentar
Senin, 21 Desember 2009
Hidup ini...
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan, nikmatilah.
Hidup adalah tantangan, hadapilah.
Hidup adalah anugerah, terimalah.
Hidup adalah pertandingan, menangkanlah.
Hidup adalah tugas, selesaikanlah.
Hidup adalah cita-cita, capailah.
Hidup adalah misteri, singkapkanlah.
Hidup adalah kesempatan, ambillah.
Hidup adalah lagu, nyanyikanlah.
Hidup adalah janji, penuhilah.
Hidup adalah keindahan, bersyukurlah.
Hidup adalah teka-teki, pecahkanlah.
Uang, kebahagiaan, kesuksesan, cinta, dan seks, hanyalah bagian-bagian KECIL dari hidup.
Hidup adalah mengejar yang terbaik dalam semua prioritas yang terpenting dalam hidup, yaitu:
Bangkit dari Kegagalan, Membangun Karakter, Memiliki Integritas, Menjadi seperti apa diri kita kita seharusnya, Mencapai Semua Impian Terbaik Kita, dan Memberikan yang terbaik bagi sesama...
Hidup adalah membuat hidup lebih PENUH arti...({}).
Selamat memulai minggu ini dgn penuh semangat dan sukses untuk kita semua...
***retrieved from my blackbeery messenger, msgs Received from k Refi this morning...***
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 10.09 0 komentar
Sabtu, 12 Desember 2009
Am not happy...
Ask me again..
Whether am happy or not on my 20 months of marriage.
Sebelum menikah aku berdoa semoga bersamanya aku bisa lebih dekat dengan Rabb-ku... Jika ketidakbahagiaan ini aku peroleh agar aku bisa lebih dekat-Nya...
Ya Allah, ya Rabb...
Aku ikhlas...
Aku memang lemah,
Aku memang tidak kuat, tp aku mampu kecintaan-Mu padaku mampu menepis semua itu...
Karena itu ya Rabb...
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.., dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.
Jangan biarkan aku putus asa, karena aku yakin Engkau tidak suka dengan hambahmu yg putus asa...,
Jangan biarkan aku terpuruk, karena aku yakin keterpurukan itu akan membuatku jauh dari-Mu...,
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 06.36 0 komentar
Selasa, 08 Desember 2009
Dia datang lagi...
Perasaan itu datang lagi
Perasaan yg membuat hatiku panas dan nyaris terbakar,
Perasaan yg selalu hadir setiap kali aku mendengar nama HESTY...
Who is she?
I just have no idea about her, except that she's single, and incredibly rich business woman from Surabaya who happen close to my man, my man's best friends and even my man's family.
I can assure you that this jealossy feeling wouldn't exist if my man just know how to introduce me to this particulae collague.
Cemburu buta katanya..
But HELLO...!!!
Ada juga kok suami yg care enough pada perasaan isterinya dengan memperkenalkan rekan bisnisnya pada isterinya.
Artinya my man yang gak tanggap dengan hati aku, atau he's too dam* busy to think about anything else but my feelings. Rrrgghhh....
Terkadang aku jadi berfikir, baru 2 tahu aku hidup bersamanya... Dan aku yakin 2 tahun itu tekanan darahku meningkat. Gimana dengan dia yang pernah hidup bersama 20 tahun ya...?
Bagaimana orang gak meninggal pada usia yg terbilang muda.
Huh.. He's just a little diffrent from others, and that difference really is bothering me...
Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu. Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.
Hanya kepada-Mu tempat aku berlindung dr resah dan gundah hati, hanua pada-Mu tempat aku berlindung dr rasa malas dan tamak, dan hanya padamu tempat aku berlindung dr keperkasaan orang yang lalim....
Ya Allah, jauhkanlah prasangka burukku kepada orang-orang dan hidarkanlah aku dr prasanka buruk orang-orang. Utamanya prasangka burukku tentang beberapa orang tertentu... Termasuk dia.
Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu. Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu...
Amin ya rabbalalamiin...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 09.41 0 komentar
Rabu, 02 Desember 2009
Yang ditinggal, sakit hati...
Tepat minggu lalu, aku sudah membayangkan berada disana, foto-foto kanan kiri, window shopping sana sini, bertiga bersama suami dan kk fia.
Tepat minggu lalu, aku sudah membayangkan Baby D didalam pangkuan mamagigo atau susan, tempat dimana kutitipkan buah hatiku. Tepat minggu yang lalu aku membayangkan hari dan malam yang akan kulewati bersama suamiku di batam dan spore tanpa kehadiran buah hatiku.
Tepat minggu yang lalu, aku tidak berhenti berdoa dan berharap semoga kecemasan itu hilang... Kecemasan akan berubahnya keputusan dia yang berjanji membawaku ke batam bersama kk Fia.
Tapi apa yang aku cemaskan benar-benar terjadi saat kudengar dia mulai mengeluh ttg mahalnya harga tiket, tentang banyaknya biaya2 yg harus diselesaikan untuk pembangunan rumah kami. Wajahnya mulai surut, dibibirnya hanya bisa keluar kata-kata keluhan, ngedummel, mengenai hal-hal yg kecil.. Yg berujung ke pengharapan akan pengertianku untuk tidak perlu ikut ke batam, dengan alasan yg baru... Baby D.
Betapa egoisnya saya, karena saya tetep ngotot untuk ikut, saya tetep mau ikut meski dia bilang NO SHOPPING there, saya tetep mau ikut meski harus meninggalkan baby D beberapa hari bersama susan dan mamagigo, whatever it is... Saya tetep mau ikut... dengan alasan saya butuh refreshing, 11 bulan terakhir saya habiskan dirumah, hamil, mengurus rumah, melahirkan dan mengurus anak.. Saya butuh sedikit hiburan yang lebih dari sekedar membaca buku dan jalan-jalan ke mall. Saya Harus Ikut...!?!
Malam pun kuhabiskan dengan berdoa, dan berdoa.. Dengan penuh harap dan cemas, semoga suamiku tetap membawaku ke batam/spore bersamanya...
Pagi itu... Apa yang kucemaskan benar2 terjadi.
I am not going, alasannya kasihan Baby D harus ditinggal... "Siapa yg jaga Dillah-dillahku kodong..., tega kamu mah... Senang-senang di Batam, anakmu disini..."
Rasanya seperti ditusuk dalam-dalam perlahan-lahan sampai sakitnya begitu terasa.
Enak benner dia ngomong seperti itu, pikirku. Saya yg tidak pernah keberatan kalau dia harus pergi dinas keluar kota tanpa membawaku, krn dr awal memang dia tidak pernah mau mengajak, atau menawarkan untuk pergi bersamanya, tp kenapa yang ini membuat saya begitu sakit hati, sampai nyaris membuatku putus asa.... Lagi-lagi keegoisan saya membuat saya merasa dia memang tidak pernah suka, tidak pernah mau, bahkan tidak pernah peduli untuk membuatku senang sekali-sekali... Untuk apa dia membuat saya merasa senang diawal kl akhirnya hanya membuatku takkes, untuk apa dia repot2 menyuruh saya mengurus pasport baru, memutuskan agar Maya tahun baru di jakarta karena saya dan fia akan ikut ke batam/spore bersamanya.
Sayang, saya ini type isteri yang penurut, dengan keyakinan kalau ridha Allah datang melalui ridha-nya... Kalau dia ridha saya ikut, maka Allah pun meridhai kepergian saya bersamanya... Kalau dia melarang berarti Allah tidak ridha dengan ikutnya aku bersamanya.
Air mataku sampai kering menangis, saat mengirimkannya sms yang berisikan betapa teganya dia mempermainkan perasaanku, teganya dia menjanjiku, membuatku senang dan pada akhirnya membtku sedihnya minta ampun... Dengan hebatnya dia bisa membuatku merasa begitu dicintai dan disakiti dalam sekejap mata.
Typical me, jika ada saja yg membuatku merasa tidak enak hati... Aku selalu mengambil air wudhu dan melakukan shalat sunnah, saat itu kebetulan saya akan melakukan shalat dhuha.. Dengan khusyuk aku berdoa... Agar Allah yg Maha Penyayang memberiku kekuatan dan ketabahan menghadapi penyakit hatiku saat itu. Sakit hati karena dibikin takkes.
"Wahai Dzat yang mampu membolak-balikkan hati setiap hambahnya, Waha Dzat yg berkuasa atas alam semesta ini... Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb... Engkau yg membukakan hatinya sehingga dia dengan tulus berniat dan berjanji membawaku ke batam/spore bersamanya... Maka kumohon ya Rabb, kuatkan hatiku... Ikhlaskan hatiku, tuluskan hatiku untuk menerima keputusannya yg tidak mau membawaku pergi bersamanya, bukankan pintu hatiku ya Rabb agar aku menerima dengan ikhlas alasan-alasannya, dan rela menerima janji yang tidak dia tepati. Kukembalikan ini semua kepada-Mu ya Rabb, Engkau yg Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambah-Mu... "
Subhanallah...
Seusai shalat, perasaanku jauh lebih baik... No more "NGOYO" feelings, kusadari keegoisanku, kudekap Baby D erat-erat and say... Of course aku gak akan sanggup melewati satu hari dan malam tanpamu... Apalagi pergi 5 hari bersamanya, bagaimana mungkin mommy bersenang2 disana bersamanya dan kk fia sedangkan kamu disini mungkin kepanasan krn mati lampu, rewel krn kangen bauku (geer...), no way... Kamu masih terlalu kecil untuk mommy tinggal jauh nak. Kalau anak itu adalah rahmat bagi orang tua, maka orang tua macam apa saya yang menjauh dari rahmat-Mu hanya karena ingin memuaskan hatiku.
Astagafirullah, dia benar... Bukan alasan tiket mahal, atau mau beli bahan bangunan... Atau alasan apapun itu, tidak ada alasan yg lebih reasonable selain alasan meninggalkan Baby D disini.
Mungkin karena sadar kalau dia telah sangat melukai hatiku, dia akhirnya memesan tiket untukku dan kk fia utk pergi bersamanya, dia menyuruhku mempersiapkan segalanya, termasuk meyakinkan dirinya ada yang bisa menjaga Baby D selama kami berada diluar kota. But no way... Mau dibawa ke London sekalipun, ogaah... If I have to leave my baby D behind.
Thank you, but no thanks.
"Pergi meki, saya nda marahji, saya ikhlas, saya nda mungkin tinggalkan baby D..."
And here you go... Some pictures of hisself, di Singapore. Ada sedikit bisikan dihati... "Harusnya aku juga ada disana..". Lalu kutatap gadis mungil dipangkuanku yg sedang tidur lelap, mendengkur kayak abis nyuci piring segudang... This is my now, it's all worthwhile.
Aku ini seorang isteri yang mengharapkan ridha Allah lebih dari amalan yg aku kerjakan. Menyenangkan hati suami sama dengan menyenangkan Allah. Ridha Allah datang karena keridhaan suami.
Gak sepantasnya aku mengeluh krn kelelahan, atau butuh refreshing sekalipun. Gak seharusnya aku terbawa emosi atau Ngoyo akan sesuatu sampai menyusahkan hati suami... Mengurus suami, anak dan rumah tangga, adalah tugas utamaku, tugas yg mulia... Dilarang keras mengharap imbalan atas apa yg kita kerjakan... So, jangan berharap yg muluk2... Dijanji aja kita harusnya sudah senang, kalau janji itu gak ditepati, toh itu urusan dia dengan yang diatas.
Dan kalaupun ada janji yang ditepati, itu namanya rejeki tak terduga... Bersyukurlah..!!!
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 23.37 0 komentar
Fanaa
Kuingin jadi matahari
Tapi matahari malah pengin jadi awan
Kuingin jadi awan
Tapi awan pengin jadi hujan
Memang hidup kadang dipenuhi keinginan
Keinginan memicu usaha
tetapi keinginan tanpa syukur justru membuat stress dan menyengsarakan diri sendiri.
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 12.25 0 komentar
Subhanallah...
Ya Allah, kelalaianku dalam bersyukur, sedikitpun tidak menghalangi-Mu untuk menyempurnakan kebaikan-Mu.
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan (Potongan ayat dr surah Ar Rahman)"
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 12.19 0 komentar
Rabu, 25 November 2009
Surat untuk papah (panggilan sayang untuk suamiku*...)
Papah...
Harusnya papah ada disini, saat saya lagi susah hati seperti ini... Saya nda berhenti nangis saat sy curhat sm yang diatas... Tp saya yakin kl kita ada disini saya nda akan nangis tersedu-sedu semalaman hanya karena memikirkan betapa ini anakku menganggapku seperti "tembok" dirumah ini.
Papah...
Mungkin saya terlalu kasih hati selama ini anak gadista' sampe dia perlakukan saya seperti itu, krn dia tau sekali saya paling tidak suka kl dia keluar rumah nda bilang2 sm saya...
Papah,
Saya nda tahu kenapa sa nangis sekaaali, kl sy ingat dia pergi nda bilang2, dan bertanya "kenapa nda bilang?" dia malah senyum.. Dengan muka' sok manis tanpa dosanya bilang "Hehehe, nda ji...!!!"
Papah,
Bicara ki sm anak gadista' pah.. Bilang saya tidak pernah ji berharap banyak dr dia, dia panggil saya "tante" saya nda keberatan, dia nda anggapka seperti mama'nya saya berusaha mengerti tp tolong hargaika sebagai perempuan yang bapaknya pilih untuk dijadikan isteri...
Papah,
Kalau kita ada disini saya yakin, saya nda akan sedih begini, krn saya malu kasih liatki kl sy menangis... Kenapa sumber ketidak bahagiaanku, dan sumber kesusahan hatiku selalu datang dari anak kesayanganta'...
Papah,
Pulang meki sayang..
Pelukka... Pegangka' papa supaya saya kuat dan tidak menangis lagi...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 01.43 0 komentar
Please quit playing with my heart...
After all I've done,
things I've said,
Saya bukan malaikat jd jangan terlalu berharap saya akan berlaku seperti malaikat...
Saya tidak pernah berharap untuk mendapatkan apa-apa darimu, saya berusaha mengerti setiap keadaan dan alasan yg menjadikanmu malas belajar atau tidak begitu cemerlang dikampus... Aya berusaha mengerti dan menerima itu... Karena itu saya tidak berani menuntut...
Saya hanya minta 1...
Hargai saya, kalau kamu tidak bisa menganggap saya seperti ibu yg selama ini kamu kenal denn panggilan mama, saya berusaha mengerti... Tapi tolong, tolong... Satu hal.. Hargai saya sebagai perempuan yg dipilih bapakmu untuk dijadikan isteri...
Pembantu saja yg keluar rumah, nba bilang2 saya marahnya minta ampun.. Apalagi klau anakku sendiri yg memperlakukan aku seperti aku kesannya "tidak layak" untuk dihargai.
Apa maksudnya?
Saya juga gak tahu..
Yang saya tahu.. Saya kecewa sekali malam ini, dan kekecewaan saya ini bukan yang pertama kalinya.. Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kepadaku sifat sabar-Nya dalam menghadapi manusia seperti dirinya...,
Saya bahagia, tetapi sumber ketidakbahagiaan atau kesusahan hati saya itu kenapa selalu datangnya malah dari dia...
Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaranmu ya Rabb, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 01.28 0 komentar
Kamis, 19 November 2009
Kapan juga...
Kapan juga saya bisa menikmati pemandangan melihatnya bersanda gurau dengan sahabatnya, ngobrol ditemani secangkir kopi sambil membicarakan kenangan masa remajanya...
Kapan ya dia akan berbaik hati mengajakku untuk duduk bersama-sama dengan sahabatnya, disini, disana, atau dimana saja...
Kapan yaa...?
Atau kehadiranku diantara dia dan kawan-kawannya tidak dia harapkan? Atau tidak dia inginkan karena mungkin kehadiranku disana justru akan membuatnya merasa kehilangan orang yang sangat dicintainya... ? Atau saya memang tidak pantas berada disana, dimana dia bisa menjadi dirinya sendiri dihadapan kawan-kawannya?
Kapan ya..?
Ya Allah ya Rabb..
Engkaulah yang tahu apa yang terbaik bagi setiap hambahmu..
Jangan biarkan aku terus berharap akan sesuatu yg tidak mungkin aku miliki, atau tidak jelas adanya..
Hanya kepada-Mu lah tempat aku berlindung dr segala susah dan keresahan hati... Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb..
Amin, amin ya Rabbal Alamiin...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 19.30 0 komentar
Pemberianku...
Bukan malam yang menyenangkan, dan bukan tanggapan yang kuharapkan... Beruntung aku hanya membelikannya 1 buah, bukan 3 buah atau lebih...
Jangankan untuk menggunakannya, menyentuhnya saja dia tidak pernah... Dia hanya melihatnya dan mengatakan...
"Ini untuk saya..?"
"Iya... Kan belum punya yang cokelat..."
"Nda cocok ini..."
Belum disentuh,
Belum dicoba,
How can you be sure that?
Ini bukan pengalaman pertama untukku.. Jangan terlalu baik I membelikannya barang-barang, jangan terlalu berharap...dia akan menyukainya... Toh ini masalah selera... Gak pantes diperdebatkan...
ya Allah dekatkan aku dengan kesabaranmu... Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu.. Ridha-Mu lebih aku harapkan daripada tanggapannya...
Ya Allah ya Rabb.. Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 10.17 0 komentar
Selasa, 03 November 2009
The Persuit of Happiness
Happiness is knowing that people you love find their happiness.
Seeing their smile,hearing their laugh.
Though you might not be a part of it,but still it is a beautiful thing.
And for all the people i care and love,i want you all to get out there and find your happiness.
For i can never find anything better than this.
Diposting oleh ^ea di 11.19 0 komentar
Minggu, 01 November 2009
How do I look?
DON'T JUDGE A BOOK BY ITS COVER absolutely agree...
tapi....
kenyataannya seringkali
PEOPLE DO JUDGE A BOOK BY ITS COVER
So...
Ngga ada salahnya "memperbaiki" tampilan bukan soal cantik, bukan soal mahal, bukan soal merek, tapi soal rapi, bersih dan enak dipandang....
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 10.05 0 komentar
Senin, 26 Oktober 2009
Aku yang tidak sempat mengenalmu...
Aku tidak menyangka kalau pagi itu adalah waktu yang mendekati hebusan nafas terakhirmu. Jika saja waktu itu boleh aku tebak.. mungkin saja akan aku habiskan waktu lebih lama lagi duduk didekatmu, menyentuh tanganmu... tetapi aku pikir keadaanmu akan jauh lebih baik.. sakit yang engkau derita akan sedikit berkurang sehingga kata-kata yang mampu terucap dari bibirku saat itu hanyalah "Sabar ki karaeng…, sudah mi kita kasih keluar apa yang kita mau kasih keluar…? Ini untuk kebaikanta' ji juga karaeng… Insya Allah perjalanan ta' akan dimudahkan.. ntah perjalanan untuk kembali kepada kami keluargata'.. atau perjalanan menuju sang pencipta".
Meski tidak banyak, engkau telah menyentuh hatiku dan meninggalkan kesan yang sangat mendalam untukku. Sebelum aku menikah, keramahanmu membuatku takjub… tutur kata yang kau ucapkan seakan-akan selalu membuatku nyaman dan selalu membuatku merasa "diterima" di linkungan keluargamu, keluarga calon suamiku… engkau sudah membuatku merasa seperti seorang menantu sebelum aku menjadi menantumu yang sebenarnya.
Satu kalimat yang tidak pernah aku lupakan, bahkan tidak mungkin aku lupakan… "Kalau kamu sudah menikah nanti dengan Annas, kita juga foto seperti itu…" katanya sambil menunjuk je arah foto keluarga yang sangat besar ukurannya menghiasi ruang tamu itu, foto dirinya bersama dengan kesepuluh anak dan menantunya…. "Kita foto seperti itu.. dan kamu pasang dirumahmu…". Rencana itu yang selalu membuat ku menangis setiap kali mengingatnya… yang selalu membuatku berdoa setiap kali melihatmu terbari lesuh lemah tak berdaya dirumah sakit, akupun berusaha berbicara kepadamu dari hati ke hati.. "Cepatki sembuh karaeng.. na ada tong foto ta' sama-sama…" harapku dalam hati.
Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau terkadang aku merasa iri saat mendengar cerita-cerita lago-lagoku yang lain, yang menceritakan betapa akrabnya mereka dengan dirimu.. bertapa indahnya waktu-waktu yang mereka habiskan bersamamu.
Aku adalah menantumu yang baru yang hanya bisa mendengarkan ceritra-ceritra tentangmu… tentang kesenangan-kesenanganmu, tentang apa yang membuatmu marah, tentang bagaimana rajinnya engkau dengan shalat-shalat sunnahmu, tentang bagaimana engkau merayakan ulang tahunmu bisa sampai 3 kali dalam setahun… tentang kebaikan hati mu yang aku yakin masih melekat dihati semua orang yang pernah mengenalmu.
Aku memang tidak mengenalmu begitu dekat, tetapi dari ceritra-ceritra tentangmu yang aku dengar, dan dari raut wajahmu bisa engkau gambarkan betapa bangganya engkau telah membesarkan anak-anakmu yang hebat, dengan keberanian dan ketegaran yang luar biasa kau membesarkan anak-anakmu sendirian setelah suamimu meninggalkanmu 21 tahun yang lalu. Kasih sayang, cinta, ketegasan dan kedisiplinan yang engkau tunjukkan kepada anak-anakmu menjadikan mereka seperti sekarang ini.
Di 75 tahun hidupmu didunia, engkau meninggalkan 10 orang anak, 10 orang menantu, 28 orang cucu-cucu yang menggemaskan, dan sejuta kesan yang indah di setiap hati semua orang yang pernah mengenalmu. 1 tahun 8 bulan terakhir engkau habiskan dengan terbaring lemah tak berdaya, aku yakin itu tidak seperti kelihatannya, aku yakin di waktu itu engkau menyibukkan diri dengan terus berdzikir kepada sang Khalik, engkau sibuk berdoa untuk kami anak-anakmu yang akan engkau tinggalkan, engkau sibuk membersihkan diri sebelum engkau bertemu dengan penciptamu.
Aku yang tidak sempat mengenalmu lebih dekat, aku yang tidak sempat berbakti padamu… tidak banyak yang bisa aku lakukan untukmu.. ibu, didalam setiap sujudku, disetiap sembahyangku… aku selalu mendoakanmu, semoga Allah yang Maha bijaksana memberikan yang terbaik untukmu… aku yang selalu yakin kalau doa-doa yang engkau panjatkan pasti terkabulkan… karena itu aku selalu memintamu berdoa untukku.. seperti saat anakku Maya akan melakukan ujian masuk perguruan tingginya… kumohon agar engkau turut mendoakannya.. dan Alhamdulillah dia pun lulus.. begitupula saat hendak melahirkan cucu-mu yang ke 28… kusempatkan diri ke kamarmu dan memohon agar engkau turut mendoakan agar persalinanku berjalan dengan baik, sehingga aku dan bayiku bisa lahir dengan selamat… dan alhamdulillah anakku Fadhilla Merdekawathy lahir dengan selamat, sehat dan sempurna… aku yakin engkau bisa merasakan kehadirannya disampingmu setiap kali mati lampu, atau bosan didalam kamarku, dia merasa jauh lebih tenang saat berada dikamarmu, tidur disampingmu….
Aku yang tidak sempat mengenalmu lebih dekat, aku yang tidak sempat berbakti padamu… tidak banyak yang bisa aku lakukan untukmu.. ibu.Ki pamopporanga' karaeng…
Ya Allah, ampuni dosa-dosa ibu mertuaku ya Rabb…sayangilah keterasingannya,sertailah kesendiriannya,temani kesepiannya,tentramkan keresahannya,curahkan kepadanya kasih-Mu ya Rabb, kasih yang membuatnya tidak memerlukan kasih siapa pun selain kasih-Mu... amin, amin, ya Rabbal alamiin…
.** mengenang Ibunda H. Patta Sugi Kr. LebangWafat 16 Oktober 2007, dikebumikan di Penguburan Keluarga Raja Arungkeke – Kab. Jeneponto
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 23.15 0 komentar
Senin, 12 Oktober 2009
Lost some weight...
Kenapa foto cuma keliatan muka'nya aja, soalnya selain badan ekha yg turun, pipi juga makin hari makin turun... Hehehe...
Susunan fotonya:
April 2009 with Mommy
July 2009 with Maya and Baby Fia
Agustus 2009 with Fia and Dilla
September 2009 with hubby
Oktober 2009 with Cini'
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 17.34 0 komentar
Jumat, 09 Oktober 2009
Sebuah Pengakuan
Hoo. Tuhan, aku bukanlah ahli syurga
Juga tak mampu menahan siksa neraka
Kabulkan tobat ampuni dosa - dosaku
Hanyalah engkau pengampunan dosa hamba-Mu
Dosa - dosaku tak terhitung bagai debu
Ya.. Illahi, terimalah amal tobatku
Sisa umurku berkurang setiap hari
Dosa - dosaku makin bertambah Ya.. Illahi
Hamba yang berdosa datang bersimpuh menyembah-Mu
Mengaku menyeru memohon ampunan-Mu
Mengaku menyeru memohon ampunan-Mu
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 08.51 0 komentar
Rabu, 07 Oktober 2009
Jumat, 02 Oktober 2009
Kangen
You're here right beside me, but seems you so far away...
Tidak seperti biasanya...
Tidak ada pelukan...
Tidak ada manja-manjaan...
Tidak ada curi-curi pandang...
Sebenarnya kamu ada dimana sayang..?
Aku kangen...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 22.16 0 komentar
Kamis, 01 Oktober 2009
Katanya
Katanya begini...
Kok begitu..
Katanya ini...
Kok itu...
Bingung... Sebenarnya the reason u're leaving itu apa seh...?!? Ini apa ituu...
Trying to get away from some sleepless night, or u're there to attend something for real...
So tell me please...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 16.40 0 komentar
Senin, 28 September 2009
When she's awake...
Pretty huh..?
Just like me... Hahaha...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 22.16 0 komentar
Tentang Dia
Semakin saya berusaha membuka diri untuk menyukainya, semakin menjengkelkan dia jadinya....
Kenapa harus dia yang menjadi kebanggaannya... Kenapa harus dia yang menjadi kesayangannya.. Kenapa harus dia yang selalu membuat susah hati ku..
Kenapa harus dia?
Kenapa dia?
Kenapa?
Ya Allah, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu... dekatkan aku dengan kesabaran-Mu...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 21.52 0 komentar
Minggu, 27 September 2009
Hari Ini
Bukan hari yang menyenangkan...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 16.47 0 komentar
Sabtu, 26 September 2009
Home Screen
Di -nya dia memasang foto mutiara kebanggaannya...
Di -ku Bidadari kecilku lah yang menjadi kebanggaanku...
Ntah kenapa di kami masing-masing kami memasang foto yang berbeda, padahal terkadang saya berharap dia juga bangga dengan mahluk baru bidadariku... Dengan "mungkin" memasang gambarnya sekali-kali...
Tapi yaa... Yang namanya juga harapan... Tinggallah menjadi harapan... Di 40 hari usia bidadari kecilku Fadhillah. Tak pernah sekalipun kullihat gambar bidadariku terpajang di homescreen-nya.
I know you might think this isn't a big deal... But for me, it is...
Help me God, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb... Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 22.58 0 komentar
Reason to be happy... Always...
Am trying... Harder and harder everyday...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 11.43 0 komentar
Sabtu, 19 September 2009
Making other people feel sorry for you...
Hello...!!!
Kayaknya emang paling demen merangkai kata-kata yang pada dasarnya bikin orang lain sedih..
What for...?!?!
Biar orang jadi kasihan..
Or
What..!?!?
Biar orang tau kalo sampe sekarang kamu hidupnya gak bahagia...
Or
What...!?!
Atau...
Itu adalah bentuk kekreatifan kamu agar dapat perhatian dr orang yang makin kesini makin cuek...
Rrrrgghhhh.....
Maksudnya apa seeehh...!?!?
And why oh why, everytime you do such thing like that.. I feel so annoyed... I mean, can you at least... Get over it!!!!
Huh...!?!?
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 16.50 0 komentar
Sabtu, 12 September 2009
Sedihku...
Sedihku punya anak sulung yg tidak bisa saya harapkan...
Dia yang anak kesayangan suamiku paling sering membuat hatiku susah... Bukan karena dia nakal tapi karena tidak satu pun yang bisa saya banggakan darinya kecuali dia bisa bawa mobil...
Sedihku punya anak sulung yg taunya hanya meminta uang untuk beli ini itu, bayar ini itu.. Mau ini itu semuanya dipenuhi.. Tapi kenapa untuk membantuku mengurus adiknya bungsunya saja dia tidak mau... Bukan tidak bisa, tidak mau...
Sedihku karena dia adalah anak kesayangan suamiku...
Jangankan untuk membantu mengurus, menggedong adiknya saja saat saya sedang kecapaian masih bisa sy hitung dengan jari.
Sedihku karena sebesar apapun sy berusaha menyayanginya, dia serasa begitu sulit melakukan hal yang sama untukku...
Apa karena tidak ada hubungan darah, atau memang dia pada dasarnya hanyalah anak manja kesayangan bapaknya yang hanya tahu meminta dan terus meminta tanpa memberi sama sekali...?
Bukan memberi materi maksud saya, memberi perhatian pd orang tuanya, memberi bukti kalau dia juga cemerlang dikampusnya, hmm... Tidak ada.
Sedihku lagi.. Kesusahan hatiku ini menyebabkan aku tidak bisa mengeluarkan banyak asi untuk bidadari kecilku.
Sedihku lagi... Karena saya tidak bisa share ini dengan orang lain, terlebih lg dengan suami saya....
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb..
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb..
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 07.42 0 komentar
Jumat, 11 September 2009
Do'a yang terkabul
Alhamdulillah dan terima kasih yang tak terhingga aku ucapkan karena telah menambahkan umurku satu tahun lagi. Genap hari ini usiaku 29 tahun, dan aku tidak tahu berapa umur yang nanti Engkau berikan kepada hambah-Mu yang lemah tidak berdaya ini. Biarlah itu menjadi rahasia-Mu ya Rabb...
Ya Allah, Ya Rabb...
Terima kasih untuk tahun-tahun yang luar biasa yang telah Engkau berikan kepadaku. Semoga Engkau tidak henti-hentinya memberiku kesempatan untuk berbuat yang terbaik melalu kata-kata yang terucap, untaian kata-kata yang kutulis... Terutama dalam memuliakan nama-Mu.
Ya Allah, syukur alhamdulillah saya ucapkan atas limpahan rahmat yang tiada berkesudahan, berkah yang selalu baru dan pastinya indah setiap pagi. Syukur alhamdulillah atas segala jalan yang telah Engkau lapangkan, untuk pintu yang Engkau bukakan dan berkat serta anugerah yang mengucur deras yang Engkau berikan kepadaku dan keluargaku...
Ya Allah ya Rabb, telah Engkau bukakan mataku, bahwa walaupun sering ku merasa pahit, rancanganmu pasti u selalu yang terbaik. Beberapa tahun terakhir ini aku banyak belajar bahwa semua yang ada di dunia ini hanya semata milikMu... Semuanya berjalan sesuai kehendak-Mu, semua bisa Engkau ambil dan Engkau gantikan berlipat lipat ganda. Karena itu, kumohon ya Rabb ajari hambah untuk tidak meminta kembali apa yang telah hilang, ajari aku untuk terus percaya kalau apapun yang Engkau berikan adalah yang terbaik untukku. Bimbing aku ya Allah agar aku dapat bertutur kata yang baik yang tidak menyakiti perasaan orang lain terutama orang-orang yang menyayangi aku.
Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahim, terima kasih untuk permintaan hari ulang tahun beberapa tahun terakhir yang Engkau kabulkan,
Ulang tahun 3 tahun lalu aku berdoa dekatkan aku dengan-Mu ya Rabb dan Engkau sudah mengabulkannya dengan cara memberiku kesempatan untuk ikut training ESQ, dan berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah Umrah.
Ulang tahunku yang ke 27, hambah memohon, agar engkau dekatkan jodohku.. Jodoh yang dapat membawaku lebih denkat deng-Mu... Engkau pun mengabulkannya dengan mempertemukan aku denga seorang Annas GS di hari raya Idul Fitri, dan akhirnya kami menikah 4 bulan setelah pertemuan tersebut... Subhanallah....
Di ulang tahunku yang ke 28, hambah memohon kepada-Mu agar sekiranya Engkau berkenan memberikan hambah keturunan, keturunan yang dapat membawaku lebih dekat dengan-Mu...., hambah juga bermohon agar hambah diberi pemahaman yg baik dalam mempelajari/khatam Alquran, Dan Subhanallah... Lagi-lagi Engkau mengabulkannya dengan memberiku memberiku keturunan dengan lahirnya Fadhillah Merdekawathy Annas beberapa hari setelah hambah khatam Alquran untuk yang pertama kalinya dalam hidupku.
Kini di ulang tahunku yang ke 29, enggan rasanya hambah memohon sesuatu yang muluk-muluk setelah menyadari kalau semua do'a yang aku panjatkan Engkau kabulkan...
Engkau selalu berikan lebih dari apa yang aku pernah pikirkan bisa terjadi.
Tetapi jika hambah boleh bermohon, kumohon sayangi, cintai, dan lindungilah orang-orang yang aku sayangi dan menyayangi aku, orang-orang telah berjasa dalam hidupku ( yang tidak dapat ku sebut satu persatu ) dan terlibat dalam semua yang terjadi pada diriku. Berikanlah mereka yang terbaik ya Rabb, sesungguhnya hanya Do'a yang dapat kuberikan kepada mereka untuk membalas semua kebaikan mereka.
Di hari ulang tahunku ini, aku mau mengirim doa kedua orang tuaku... Untuk almarhum Pappiku yang telah mendahului kami, semoga beliau terus berada disisi-Mu ya Rabb. Untuk mammiku, yang sangat kukasihi, yang sudah berpeluh sakit dan pahit mengandung, melahirkan dan membesarkan, dan memelihara aku. Ya Rabb... Berikan ibuku umur yg panjang, kesehatan, kebahagiaan, kebijaksanaan dan hari tua yang bahagia.
Mammi dan Pappiku adalah manusia yang luar biasa untuk aku. Aku tidak bisa membalas semua yang mereka telah perbuat untuk aku, tapi aku mohon ya Allah, dalam setiap doaku, dalam setiap sujudku berharap agar bisa jadi anak yang dapat mereka banggakan.
Ya Allah, aku juga mau mendoakan satu mahkluk Tuhan yang beberapa tahun terakhir telah menjadi belahan jiwaku... Suamiku, kekasih hatiku... Panjangkanlah umurnya, berikanlah kesehatan, kebijaksanaan dan kebahagiaan dalam hidupnya, dengan atau tanpa diriku didalamnya.
Dan untuk 3 bidadariku, Fermayanti, Fauziah, dan Fadhillah... Agar menjadi anak yang sholeh dan selalu takut pada-Mu ya Rabb... Menjadi anak yang selalu sayang sesamanya terutama keluarganya... Aku sadar aku bukanlah ibu yang sempurna tapi aku tidak aku tidak akan pernah berhenti berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik untuk mereka. Aku ingin menjadi ibu yang adil, dan tidak pilih kasih, dan bisa membuat anak anakku bangga memilikiku.
Ya Allah Ya Rabb, ajari aku untuk selalu rendah hati dengan kepala tertunduk dan bimbinglah hidupku diwaktu yang akan datang. Ajari aku untuk terus bertawakkal kepadamu... Dan aku pasrahkan setiap tarikan nafasku, setiap langkahku hanya kepada Mu. Ya Allah, sekarang dan selamanya.
Sesugguhnya hambah ini hanyalah seorang manusia biasa yang lemah dan tidak berdaya yang sedang berusaha setiap hari untuk menjadi hambah yang sholeh. Karena itu ijinkanlah aku lebih dekat dengan-Mu ya Rabb...
Ya Allah, jika seandainya didalam permohona ini terdapat hal-hal yang dapat menjadikanku hambah yg penuh dosa.. Maka ampunilah hambah ya Rabb, abaikanlah permohonanku ini... Amin, amin, ya Rabbal Alamiin...
Makassar, 2 September 2009
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 13.42 0 komentar
Rabu, 09 September 2009
Menggapai Lailatul Qadar
Menggapai Lailatul Qadar
1. Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Allah Ta'ala berfirman, (artinya) "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu? Malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr : 1-5)
Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, yaitu takdir selama setahun. Allah Ta'ala berfirman, (artinya) "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur?an) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Ad-Dukhan: 3 - 6)
2. Waktunya
Diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa malam tersebut terjadi pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ini adalah pendapat yang paling kuat berdasarkan hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah di sepuluh hari terakhir, jika seorang dari kamu merasa lemah atau tidak mampu maka janganlah sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Bagaimana Mencari Malam Lailatul Qadar?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melakukan qiyam (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Disunnahkan untuk memperbanyak do'a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau bertanya: "Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab" "Ucapkanlah:
"Ya Allah, Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemaaf dan Suka Memaafkan, maka maafkanlah hamba." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad sahih)
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila telah masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencangkan kainnya (banyak beribadah), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Juga dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, belaiu berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) sepuluh hari terakhir yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (HR. Muslim)
4. Tanda-Tandanya
Dari 'Ubaiy radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya sinar matahari melemah kemerah-merahan." (HR. Ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah dan Al-Bazzar dengan sanad hasan)
* Oleh: Abdullah Saleh Hadrami
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 18.46 0 komentar
Selasa, 08 September 2009
Maaf
Permohonan maaf adalah kondisi yang perlu dilakukan bila kita merasa telah merugikan, menyakiti, ataupun melukai orang lain.
Sebaliknya, memaafkan adalah kondisi yang perlu dilakukan pada saat kita telah tersakiti, dirugikan, ataupun terluka. Memaafkan biasanya dirasakan lebih sulit dilakukan, dibandingkan permohonan maaf.
Bekas luka akan selalu ada, bayangan peristiwa yang telah terjadi akan terus ada di kepala. Tetapi bila kita bisa memaafkan secara tuntas, bekas luka dan bayangan peristiwa tersebut merupakan sesuatu yang tidak menyakitkan lagi dan tidak menggaggu sikap, perilaku, serta kehidupan kita secara keseluruhan..
Dengan memaafkan kita memang tidak bisa merubah masa depan tetapi saya yakin kita akan mempunyai masa depan yang lebih baik.
(Retrieved from insiprational book of Pain, Love and Happiness by Nowan)
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 08.24 0 komentar
Selasa, 01 September 2009
Ekawathy Annas invites you to join Pinwall
Hello!
Ekawathy thinks that you might be interested in downloading Pinwall, the new mobile social network application for BlackBerry(R) users.
Where can I get Pinwall?
Here: http://getpinwall.com
Best regards,
The Pinwall Team
Diposting oleh ^ea di 14.59 0 komentar
Rabu, 26 Agustus 2009
Saat Bertemu...
Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.
Saat bertemu penolongmu, Ingat untuk bersyukur padanya. Karena ialah yang mengubah hidupmu.
Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih. Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.
Saat bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum. Karena ia membuatmu semakin teguh/kuat.
Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.
Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia. Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia?
Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu.
Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.
Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati.
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 14.38 0 komentar
Kamis, 20 Agustus 2009
Home
Miss him,
Miss home,
Miss my bed,
Miss my baby Fia,
Miss makan pagi buatan Tati...
Miss everything about home...
Hope I can go home soon...
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 12.51 0 komentar
Senin, 17 Agustus 2009
New Comer
Lahir: 17 Agustus 2009
Jam: 07.45 Wita @ RS. Grestelina
Berat / Panjang: 3200gr / 47cm.
Powered by Ekawathy Annas and Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 20.11 0 komentar
Sabtu, 08 Agustus 2009
Terbawa mimpi..
Love it...!!!
The movie is so entertaining...
Lucu, and romantis pastinya..
The casts just great especially Gerald Butler.. Ekha nontonnya sebelum tidur.. Eh malamnya malah mimpiin Gerard.. Gantengnya Aouwww...!
There's something about him is just soo.... HOT. Apanya yaa... Emang dia jantan banget deh kelihatannya, mulai dr film 300, trus PS: I Love You.. Sama the Ugly Truth, this man berhasil mencuri hatiku... Hatiku.. Hahahaa...
Kalo senneng yg ringan-ringan, nonton film ini deh.. Dan biarkan dirimu terhipnotized oleh kegantengan Gerard Butler....
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 06.39 0 komentar
Jumat, 07 Agustus 2009
Cahaya Hati
Allah engkau dekat
penuh kasih sayang
Takkan pernah engkau biarkan hamba-Mu menangis
Karna kemurahan-Mu
Karna kasih sayang-Mu
Hanya bila diri-Mu
Ingin nyatakan cinta
Pada jiwa yang rela dia kekasih-Mu
Kau selalu terjaga yang memberi segala
Allah Rahman Allah Rahim
Allahu Ya Ghafar Ya Nurul Qolbi
Allah Rohman Allah Rahim
Allahu Ya Ghafar Ya Nurul Qolbi
Di setiap nafas di segala waktu
Semua bersujud memuji memuja asma-Mu
Kau yang selalu terjaga yang memberi segala
Setiap mahluk bergantung
pada-Mu
Dan bersujud semesta untuk-Mu
Setiap wajah mendamba cinta-Mu cahaya-Mu
Yaa Allah Ya Rahman
Yaa Allah Yaa Alllah Yaa Allah
Ya Nurul Qolbi
Yaa Allah...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 20.23 0 komentar
Kamis, 06 Agustus 2009
Happy Ending
••• God only makes Happy Ending..
If it's not happy,
Then it's not the end...!!!•••
Nice quote huh???
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 14.40 0 komentar
Makassar Berdo'a...
Selepas Maghrib hari ini, 6 Agustus 2009, adalah bersamaan dengan tanggal 15 Syaaban 1430 Hijriah.
Bagi umat Islam, hari ini adalah hari Nisfu Syaaban di mana amalan kita diangkat ke langit dan diganti dengan buku amalan yang baru.
Dianjurkan bagi kita untuk memperbanyak ibadah dengan bershalat, beristigfar, membaca Al-Quran, dan bersedekah untuk memulai lembaran baru di dalam buku catatan amalan kita.
Sesungguhnya semua hari adalah hari yang baik dimata Allah Swt, karena itu mari kita sama-sama berdoa semoga Allah Swt memanjangkan umur kita, mengampuni dosa2 kita yang lalu maupun yg akan datang, memberi kekuatan kepada kita dalam beribadah, dan memberi petunjuk untuk menjemput rejeki kita yang lebih sempurna, rejeki berupa iman yang kuat, ampunan, kesehatan, dan ridha dari-Nya...
Dan semoga amalan kita sepanjang tahun lalu diterima Allah dan mari sama-sama kita memasang niat untuk menambah lebih banyak lagi amal kebajikan di tahun ini. Amin...
••Makassar berdo'a••
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 06.51 0 komentar
Rabu, 05 Agustus 2009
Tadi Malam...
Tadi malam, dalam tidur kugenggam tangannya
hanya untuk pastikan dia ada disampingku..
Tadi malam, kuusap perutku... Kuusap janin yang tumbuh didiriku.
Untuk pastikan dia juga ada disana...
Aku bahagia ya Rabb...
dan kalau boleh.. biarkan aku menikmatinya...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Diposting oleh ^ea di 17.05 0 komentar
Selasa, 07 Juli 2009
Resiko gaji gede...
Sering ditinggal...
Apa karena ekha lagi hamil, jd perasaannya sensi gini...
Atau ekha hanya diharapkan untuk terus bersabar..
Belum puas rasanya sayang-sayangan,
Belum puas rasanya peluk-pelukan...
Tapi ini pelajaran buat ekha, jangan berharap terlalu banyak...
Karena ini mungkin salah satu dari seribu resiko punya suami yg bergaji gede...
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...
Amin...
Diposting oleh ^ea di 22.25 0 komentar
Selasa, 16 Juni 2009
untung dia bukan anakku...
Tanggal 14 Juni kemaren adalah ulang tahun isteri pertama suami saya...
sempat ada percakapan dengan anak sulungnya, Maya... kalau hari itu adalah ulang tahunnya.. tetapi sayang tanggapannya tidak seperti yang saya harapkan...
"May, hari ini ultahnya mama' kan..?"
"tanggal 14 Juni kah..?"
"Iya, ini hari 14 Juni..."
"oo iye... ini hari ultahnya..."
tidak ada doa, tidak ada kata-kata yang menerangkan kalau mungkin siang ini ia akan berkenan mengirimkan doa-doa untuknya...
keesokan harinya... ada rencana untuk keluar kota, ke Jeneponto tepatnya...
suamiku bertanya adakan dia berkenan untuk menemani ayahnya ke Jeneponto untuk menghadiri pernikahan salah satu penjaga tambaknya... tetapi si anak manja ini lebih memilih tidak ikut, karena mau ke kampus.. untuk melihat nilainya.. padahal kan kalau dipikir-pikir nilai itu bisa di lihat kapan saja... tidak harus hari itu.. tampak kecewa diraut wajah suamiku saat itu, dan bukan kegemaranku melihatnya dalam keadaan seperti itu, so... untuk menyenangkan hatinya akupun memberanikan diri untuk menawarkan diri untuk menemaninya...
kemaren adalah perjalan keluar kota yang pertama saya lakukan semenjak 6 bulan terakhir.. saat usia kandungannya saya 7 bulan, saya merasa begitu yakin kalau saya bisa melakukan perjalanan keluar kota... untuk mengunjungi pernikahan salah seorang yang berjasa menjaga tambak keluarga suami saya selama ini.. selain itu, ingin sekali rasanya menikmati pemandangan... desa, pedalaman yang selama 6 bulan terakhir ini cuma bisa saya nikmati di televisi...
Perjalanan yang menyenangkan...
makan ayam panggang, ikan pallu kacci dan semua disajikan dengan sempurna di temani oleh nikmatnya kelapa muda sambil memandangi pemandangan pedesaan Arungkeke... Subhanallah...
ditengah perjalan kita berziarah kubur ke makam isteri pertama suamiku, sayangnya saya hanya bisa mendoakannya dari luar, karena kata orang tua.. tidak baik orang hamil memasuki taman pekuburan, disaat itu.. yang saya pikirkan adalah anak sulungku.. tidak kah ada dipikirannya untuk menyampingkan dulu keinginannya untuk ke kampus, dan ikut sejenak untuk nyekar ke makam ibunya... makam orang yang selama 18 tahun merawatnya dengan baik dengan begitu sempurna menyayanginya... dua kali sebelumnya dia sudah berkunjung ke kota itu, ke Arungkeke, ke Tanjung petang yang jaraknya hanya beberapa meter dari pemakaman ibunya, tetapi jangankan untuk berkunjung dan menyekar, niat untuk kesana aja, nggak ada.... sempat saya bertanya... "maya abis dari petang, nda ziarah kubur ke makamnya mama'...?" dia hanya menjawab dengan polos dan sederhana... "Hehehe, nda... hehehe"
saya jadi ingat, postingan saya sebelumnya, mengatakan dengan penuh harap kapan anak sulung suami saya ini akan membuka hatinya untuk memanggil saya Mammi, atau menganggap saya seperti ibunya, bukan hanya sebagai tantenya yang menikah dan menjadi isteri kedua papahnya... tetapi sedikit rasa syukur terlintas dibenak saya, dan berkata "untung dia bukan anak saya... " karena ibunya saja dia perlakukan seperti ini apalagi saya.. orang lain, hanya-lah ibu tirinya.. seorang tante yang menikah dan menjadi isteri kedua papahnya....
Saya pasti akan begitu sedih jika saya meninggal dan mengetahui kalau anak saya tak pernah mengunjungi makamku, sementara dia berada begitu dekat, anakku tidak juga mengirimkan doa-doa untukku....
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb...
dekatkan aku dengan kesabaran-Mu....
Diposting oleh ^ea di 15.15 0 komentar
Senin, 08 Juni 2009
anakku bukan anakku...
kata orang, orang hamil gak boleh mikir macem-macem.. tapi sumpah justru selama hamil yang ada saya paling suka mikir macam-macam... seperti beberapa hari terakhir ini.. dimana ketakutan ku ini adalah ketakutan yang well.. mungkin gak beralasan....
resiko menjadi isteri kedua,
1. gak akan berhenti dibanding-bandingkan dengan isteri pertamanya... dan ini datangnya dari segala arah, atas bawah kiri kanan...
2. gak akan pernah lepas dari bayang-bayang isteri pertama...
tapi kedua tantangan besar diatas saya yakin bisa saya lewatin pelan-pelan.. meski lama... tapi saya yakin bisa.. dan yang sedang saya hadapi sekarang adalah.... anak sulung dari isteri pertama... dimana dengan anak kedua saya, saya yakin saya masih bisa cope dengan dia, masih punya banyak waktu untuk bonding our love, one another... secara dia masih berumur 2 tahun, dan di 11 bulan umurnya, aku sudah mulai hadir didalam hidupnya...
tapi yang sulung.. anak gadisku yang berumur 19 tahun, anak gadis yang menjadi anak kesayangan suamiku, anak gadis yang jaraknya hanya 10 tahun lebih muda dari ku....
apa yang harus saya katakan pada gadis kecilku kalau dia sudah mulai mengerti dan bertanya padaku..." Mammi, kenapa saya harus manggil kamu mammi atau mamah, sedangkan kakak Maya memanggilmu Tante Eka?"
Tidak jarang saya mengeluarkan air mata setiap kali membayangkan kejadian seperti itu... atau setiap kali mendengar seorang kemenakanku memanggilku dengan sebutan Mammi, sedangkan dia anakku sendiri hanya memanggilku dengan sebutan Tante... mungkin saat ini Allah sedang berbicara padaku, agar aku bisa lebih sabar menghadapinya... agar aku tidak pernah lelah untuk berhenti berdoa dan berharap-harap cemas pada-Nya, agar aku bisa lebih mencintai anak-anakku dengan caraku sendiri tanpa mengharapkan balas dari mereka sedikitpun... eventhough how she addressed me... saya percaya, ada yang namanya "satu saat" Allah dengan segala kebesaran-Nya berkenan mengetuk dan membuka-kan pintu hatinya agar dia memanggilku Mammi..
Ya Allah Ya Rabb…
Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya…
Bimbinglah aku untuk…
Membalas orang-orang yang mengabaikanku dengan kebajikan…
Memberi orang-orang yang bakhil kepadaku dengan pengorbanan…
Menyambut orang-orang yang memusuhiku dengan kasih saying…
Menentang orang-orang yang menggunjingku dengan pujian…
Ajarilah aku untuk terus berterima kasih kepada kebajikan dengan menutup mata dari keburukan…
Ya Allah Ya Rabb…
Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya…
Hiasilah kepribadianku dengan hiasan para salihin..
Berilah aku busana kaum muttaqin dengan menyebarkan keadilan, menahan kemarahan, meredam kebencian, menjadi sabar, mempersatukan perpecahan, mendamaikan pertengkaran, menyiarkan kebaikan, menyembunyikan keburukan, memelihara kelemah-lembutan, memiliki kerendah-hatian, berprilaku yang bijak, memegang teguh mendirian, menyenangkan dalam pergaulan, berbicara yang benar walaupun berat, menganggap sedikit kebaikan walaupun banyak dalam ucapan dan perbuatan, menganggap banyak keburukan walaupun sedikit dalam ucapan dan perbuatan…
Ya Allah …
Dekatkan aku dengan kesabaran-Mu ya Rabb, dekatkan aku dengan kesabaran-Mu....
Diposting oleh ^ea di 10.45 2 komentar
Rabu, 03 Juni 2009
Wanita lain..
Apa dia perempuan yang tidak punya rasa.. karena dengan menjadi wanita lain dia telah menyakiti hati perempuan lain juga, perempuan yang berusaha mempertahankan rumah tangganya, perempuan yang saya yakin dengan sabarnya menghadapi pasangannya yang begitu pandai bermuka dua...
Ntah demi apa dia melakukan itu...
demi uang kah...?
demi status kah...?
atau demi kepuasan di tempat tidur kah...?
tidakkah ada rasa takut dalam dirinya?
tidakkah dia takut akan karma?
tidakkah ada rasa kawatir dalam dirinya...?
seorang anak perempuan yang dia miliki tidakkah menjadi peringatan baginya kalau suatu saat mungkin anak gadisnya itu akan mengeluh karena suaminya sudah mempuanyai wanita idaman lain...
the other woman says dalam statusnya di Facebook... *disayangkuuu.....*
all i ever wanted to say to her is... "wake up girl.... it is just not nice...!!! Malu dong sama penampilan... malu sama Jilbab... kalo memang dia sayang sama kamu.. dia akan ninggalin isterinya buat kamu..., but look what he has done.. semua orang juga tahu siapa juaranya...!!!"
Semoga Allah selalu melimpahkan kesabaran kepada wanita lain yang setia menanti suaminya dirumah....
Diposting oleh ^ea di 10.23 2 komentar
Selasa, 02 Juni 2009
Learn, Hope and Cherish
When you find arms that will hold you at your
weakest, eyes that will see you at your ugliest, lips
Someday, someone might come into your life and
If your someday was yesterday.. LEARN
If your someday is tomorrow.. HOPE
Diposting oleh ^ea di 15.13 0 komentar
Senin, 01 Juni 2009
Love is Cinta
"Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."(Imam Nawawi)
Diposting oleh ^ea di 08.34 0 komentar